Hore, Pontianak dapat Insentif Rp10 Miliar Karena Berhasil Kendalikan Inflasi Hingga Dipuji Jokowi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tim Pengendalian inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak telah sukses mengendalikan inflasi

Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan menyandang predikat 'Terbaik' se-Indonesia untuk Wilayah Kalimantan 2021 pada TPID Awards 2022.

Atas predikat itu pun TPID Kota Pontianak mendapat reward berupa dana insentif daerah sebesar Rp10,46 miliar dari Pemerintah Pusat.

Selain itu, TPID Kota Pontianak juga telah mendapat pujian dari Presiden RI Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto belum lama ini.

Walaupun demikian, Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono meminta agat jajaran TPID Kota Pontianak tetap terus melakukan koordinasi.

• Jokowi Puji Pontianak, Begini Strategi Jitu Sutarmidji Kendalikan Inflasi di Kalbar

Menurutnya, koordinasi dilakukan tidak mesti dalam situasi formal, akan tetapi bisa memanfaatkan media sosial semisal grup Whatsapp (WA).

Grup WA tersebut berisikan unsur-unsur yang terlibat dalam TPID, termasuk Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) maupun akademisi dan sebagainya yang berkaitan dengan urusan pengendalian inflasi.

"Melalui media komunikasi itu, kita bisa bersama-sama berkoordinasi langsung sekaligus mencarikan solusinya terutama dalam pengendalian inflasi di Pontianak," jelasnya.

Sejauh ini, upaya yang dilakukan dalam pengendalian inflasi tersebut sudah membuahkan hasil baik.

Bahkan untuk harga komoditas  pokok di Kota Pontianak juga dipantau langsung oleh Presiden RI dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian belum lama ini.

• Eddy Suratman Nilai TPID Kota Pontianak Serius Kendalikan Inflasi

Satu diantaranya, pasar yang dikunjungi oleh Presiden RI adalah Pasar Kemuning Pontianak, pada saat mengunjungi dan berdialog langsung dengan pedagang, Presiden mendapat data langsung, bahwa harga komoditas di Kota Pontianak rerata di bawah harga pasaran secara nasional.

"Beliau bertanya kepada saya soal inflasi, saya katakan inflasi di Pontianak terkendali. Bulan ini kita hanya mengalami sedikit kenaikan yang tidak begitu signifikan yakni 0,07 persen. Masih bisa kita kendalikan di bawa rerata nasional," kata Wako Edi.

Wako Edi pun menerangkan, untuk insentif dari Pemerintah Pusat itu akan digunakan untuk operasi pasar di Kota Pontianak guna menjaga stabilitas harga dan menjaga stok bahan pokok tersedia.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News