Doa Tawasul Lengkap Arab dan Latin dan Ragam Pendapat Boleh Tidaknya untuk Diamalkan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pernahkah Anda mendengar tentang Doa tawasul ?

Dalam ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak edisi Rabu 30 November 2022 kali ini, akan kami bahas seputar Doa tawasul Lengkap .

Dalam aksara Arab dan Latin .

Serta ragam pendapat mengenai boleh atau tidaknya Doa tawasul ini diamalkan .

• Doa sebelum Makan dan Artinya Lengkap Dalil, Lafaz yang Utama Ternyata Bukan Allahumma Bariklana,"

Baik sebagai Doa harian .

Ataupun untuk Dzikir wirid dan Doa setelah Sholat Fardhu .

• Doa setelah Witir Qiyamul Lail sesuai Sunnah Rasulullah SAW Lengkap Dzikir dan Wirid yang Shahih

Nah, selengkapnya dalam ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak edisi Rabu 29 November 2022 berikut ini

# LafaZ Doa tawasul Lengkap dalam Arab dan Latin

Terdapat beberapa bacaan Doa tawasul yang dikenal di kalangan Umat Muslim Tanah Air.

Doa tawasul ini, memunajatkan Doa dengan bertawasul atau berwasilah kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW .

Doa tawasul yang pertama yakni:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Latin:

"Allâhumma innî atawassalu ilaika binabiyyika muhammadin shallallâhu alaihi wa sallam,"

• Doa setelah Wudhu Pendek dan Ringkas sesuai Sunnah, Rutin Amalkan Jadi Wasilah Membuka 8 Pintu Surga

Artinya:

“Ya Allah, aku bertawasul kepada-Mu melalui kemuliaan nabi-Mu, Nabi Muhammad SAW.”

Selain itu, ada pula lafaz lain Doa tawasul yang juga dikenal di kalangan Umat Muslim Tanah Air.

Lafaznya yakni:

يَا رَبِّ بِالمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَاصِدَنَا وَاغْفِرْ لَنَا مَا مَضَى يَا وَاسِعَ الكَرَمِ

Latin:

"Yâ rabbi bil mushthafâ, balligh maqâshidanâ, waghfir lanâ mâ madhâ, yâ wâsi‘al karami,"

Artinya:

“Tuhanku, berkat kemuliaan kekasih pilihan-Mu Rasulullah, sampaikanlah hajat kami. Ampunilah dosa kami yang telah lalu, wahai Tuhan Maha Pemurah.”

# Hukum Doa tawasul Kepada Rasulullah SAW

Adapun untuk hukum boleh tidaknya mengamalkan Doa tawasul kepada Rasulullah SAW , ada dua pendapat berbeda yang umumnya diketahui.

Pertama, hukum asal tawasul sendiri adalah boleh .

Yakni jika tawasul itu sendiri dengan tetap memohon kepada Allah SWT.

Dan bukan bersandar dengan permohonan kepada sesuatu selain Allah SWT.

Sepeti meminta orang lain untuk mendoakan kita .

Namun, menjadi perbedaan pendapat manakala tawasul itu meminta kepada selain Allah SWT .

Beberapa pendapat menyatakan tidak diperkenankan bertawasul dengan melalui Jah atau kedudukan Nabi .

• Doa buat Orang Sakit agar Diberikan Kesembuhan , Bacakan Lafaz Ini saat Anda Datang Besuk Menjenguk

Hal tersebut dianjurkan dihindari, lantaran dikhawatirkan akan menjerumuskan kepada Syirik.

Alias menyekutukan Allah SWT .

Sehingga terkesan seolah-olah Doa tersebut terkabulkan berkat jah nya Nabi.

Dan bukan karena Allah SWT .

Anda bisa melihat penjelasan lengapnya di laman Konsultasi Syariah pada link berikut.

Allahualam bi Showwab.

Semoga ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak ini bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News