Doa Kristen

Renungan Harian Kristen Rabu 30 November 2022, Karena Anugerah Allah, Aku Adalah Sebagaimana Aku Ada

Simak renungan harian Kristen Protestan Rabu 30 November 2022. Bacaan renungan berjudul “Karena Anugerah Allah, Aku Adalah Sebagaimana Aku Ada”.

KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Simak renungan harian Kristen Protestan Rabu 30 November 2022. Bacaan renungan harian Kristen hari ini berjudul “Karena Anugerah Allah, Aku Adalah Sebagaimana Aku Ada”. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak renungan harian Kristen Protestan Rabu 30 November 2022.

Bacaan renungan harian Kristen hari ini berjudul “Karena Anugerah Allah, Aku Adalah Sebagaimana Aku Ada”.

Bacaan renungan harian Kristen merupakan catatan dari seorang penginjil Oswald Chambers.

Oswald Chambers mengajak umat untuk memahami bahwa hanya ada satu hubungan yang benar-benar penting.

Hal itu adalah hubungan pribadi kamu dengan Penebus dan Tuhan kamu.

Allah yang ingin menjalankan rencana-Nya dalam hidup kamu.

Satu individu tidak ternilai harganya bagi rencana Allah, dan individu itu mungkin adalah kamu.

Renungan Harian Kristen Selasa 29 November 2022, Supremasi Keutamaan Yesus Kristus

Bacaan Ayat Alkitab pada renungan harian Kristen Protestan hari ini diambil dari 1 Korintus 15:10.

Bacaan Ayat Alkitab 1 Korintus 15:10 berbunyi Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.

Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

Berikut bacaan renungan harian Kristen Protestan hari ini:

Jika kita terus membicarakan ketidakmampuan (inabilities) kita sendiri, hal itu adalah penghinaan terhadap Pencipta kita.

Jika kita mengeluhkan ketidakcakapan kita, itu berarti bahwa kita menuduh Allah tidak memerhatikan kita.

Biasakanlah diri kamu untuk menguji dari perspektif/sudut pandang Allah, hal-hal yang kelihatannya sangat rendah menurut manusia.

Kamu akan merasa heran betapa hal-hal itu tidak pantas dan tidak hormat kepada Allah.

Kita mengatakan hal-hal seperti, “Oh, aku seharusnya tidak menyatakan bahwa aku telah dikuduskan; toh aku bukan orang yang kudus.”

Namun, mengatakan hal itu di hadapan Allah berarti, “Tidak, Tuhan, sungguh mustahil bagi-Mu untuk menyelamatkan dan menyucikan aku; aku tidak memiliki banyak kesempatan untuk itu dan pikiran serta tubuhku penuh dengan ketidaksempurnaan; tidak Tuhan, itu mustahil.”

Hal itu mungkin kedengaran rendah hati bagi orang lain, tetapi di hadapan Allah, ini adalah sikap ketidaktaatan.

Sebaliknya, hal-hal yang kedengarannya rendah hati di hadapan Allah mungkin kedengaran aneh atau kesombongan bagi orang lain.

Jika kita berkata, “Terima kasih, Tuhan, aku tahu bahwa aku telah diselamatkan dan dikuduskan,” itu bagi Allah merupakan ekspresi paling murni dari kerendahan hati.

Hal itu berarti bahwa kamu telah sepenuhnya menyerahkan diri kepada Allah sehingga kamu tahu bahwa Ia benar.

Janganlah khawatir apakah yang kamu katakan itu terdengar rendah hati atau tidak bagi orang lain.

Namun, kamu harus senantiasa rendah hati di hadapan Allah, dan membiarkan Dia menjadi segalanya bagi kamu.

Hanya ada satu hubungan yang benar-benar penting, dan itu adalah hubungan pribadi kamu dengan Penebus dan Tuhan kamu.

Jika kamu memelihara hubungan itu dengan cara apa pun, dengan tidak memedulikan hal-hal lain, Allah akan menjalankan rencana-Nya dalam hidup kamu.

Satu individu tidak ternilai harganya bagi rencana Allah, dan individu itu mungkin adalah kamu.

Kalender Liturgi Katolik Rabu 30 November 2022 Advent Pertama Lengkap Bacaan Injil dan Biarawan

Sumber: alkitab.mobi

(*)

[Update informasi seputar Kristen]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved