Stimulus Positif Pameran Terhadap Kenaikan Penjualan Electronic Vehicle

Dalam mendukung Paris Agreement 2016, Pemerintah Indonesia ambisius dengan merencanakan kenaikan penjualan electronic vehicle pada tahun 2030.

Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Ilustrasi Stimulus Positif Pameran Terhadap Kenaikan Penjualan Electronic Vehicle. 

Penulis : Tanti Yosefin-Student Magister of

MMTek Technology Management President University

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Teknologi pada dunia otomotif di Indonesia sangatlah mengikuti era globalisasi, yang mana pergerakannnya terus berinovasi dan cepat terutama teknologi yang berkontribusi pada isu lingkungan.

Adapun salah satu isu global pada lingkungan yang mengarah kepada pengurangan emisi akibat transportasi baik itu mobil, motor, dan kendaraan publik.

Pelaksanaan Paris Agreement 2016 dalam rangka menurunkan emisi gas rumah kaca maka dilakukanlah inovasi-inovasi salah satunya dari sudut transportasi.

Inovasi tersebut salah satunya adalah electronic vehicle. Electronic vehicle yang diproduksi dan dipasarkan saat ini yaitu transportasi bis, mobil, dan motor.

Baca juga: Ulang Tahun Hubungan Diplomatik Malaysia - Indonesia, Sutarmidji Harap Kerjasama Terus Dipermudah

Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Gelar KKM dengan Turut Ikut Sosialisasi Tentang Pemilu Bersama Bawaslu

Dalam mendukung Paris Agreement 2016, Pemerintah Indonesia ambisius dengan merencanakan kenaikan penjualan electronic vehicle pada tahun 2030.

Dilansir dari website kemenperin.go.id (2022), Pemerintah Indonesia juga memfasilitasi para produsen EV dengan memanfaatkan keuntungan seperti Tax Holiday, Mini Tax Holiday, dan Super Tax Deducation.

Di sisi lain, pemerintah juga memfasilitasi para pembeli electronic vehicle dengan BBN-KB sebesar 10 persen Mobil Listrik dan 2,5 persen Sepeda Motor Listrik di Pemprov Jawa Barat (Perda No. 9/2019). Dengan uang muka minimum sebesar 0 persen dan suku bunga rendah untuk kendaraan listrik (Peraturan BI No 22/2020), diskon penyambungan dan penambahan daya listrik, dan sebagainya.

Adapun electronic vehicle yang diproduksi yaitu bis, motor, dan mobil diproduksi oleh perusahaan otomotif dengan masing-masing produk dan keunggulannya dalam rangka mendukung dunia mengurangi emisi gas rumah kaca.

Saat perusahaan otomotif memproduksi transportasi listrik tersebut maka perusahaan otomotif juga harus mencari market dan memasarkan produk di market otomotif.

Adapun salah satunya dengan cara berkontribusi di dalam pameran-pameran otomotif (Exhibition Automotive).

Setelah situasi pandemi covid mereda, pameran-pameran mulai diselenggarkan secara offlinemaka diselenggarakanlah pameran secara offline dan perusahaan-perusahaan automaker otomotif, pun mengambil kesempatan untuk mengikuti pameran ini dan mengisi produk-produk tiap brandnya pada pameran.

Ada beberapa pameran yang telah diselenggarkan. Berikut untuk nama pameran di tahun 2022 yaitu pameran IIMS tanggal 17-27 Februari 2022, Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week 5-13 Maret 2022, PEVS (Periklindo Electric Vehicle Show) di JIEXPO 2022 12-22 Mei 2022.

Selanjutnya event roadshow GIIAS 2022, yang telah diselenggarakan tanggal 11-21 Agustus 2022 di ICE BSD, 14-18 September 2022 di Surabaya, Medan 5-9 Oktober 2022, dan akan ditutup di Makasar 2022 tanggal 16-20 November 2022 dan ada juga pameran yang akan diselenggarakan di tahun depan yaitu pameran EV Indonesia di Jakarta 24-26 Mei 2023.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved