Lokal Populer
Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Sintang
Ratusan paket sembako yang disalurkan oleh Pemkab Sintang kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Batu Lalau dan juga Sungai Rambai
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bupati Sintang, Jarot Winarno menyisir bantaran Sungai Kapuas sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Batu Lalau, Kecamatan Sintang, Kamis 24 November 2022.
Ratusan paket sembako yang disalurkan oleh Pemkab Sintang kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Batu Lalau dan juga Sungai Rambai.
Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Warsono mengatakan ada 150 paket yang langsung diserahkan oleh Bupati Sintang kepada warga Kelurahan Batu Lalau.
Kemudian 40 paket sisanya, disalurkan ke Sungai Rambai, Kelurahan Mekar Jaya oleh tim TRC BPBD dan Satpol PP Kabupaten Sintang.
• Polres Sintang Gelar FGD, Antisipasi Potensi Konflik dalam Persiapan Hadapi Tahun Pesta Demokrasi
“Untuk penyaluran logistik dari pemkab kabupaten Sintang dan BPBD . Adapun penyalurannya ke Kelurahan Batu Lalau 150 paket yang langsung diserahkan oleh Bupati Sintang,, Kepala BPBD, Diskominfo dan kodim. Dan 40 paket di sungai rambai, Kelurahan Mekar jaya, diserahkan oleh tim TRC BPBD dan Satpol PP,” kata Warsono.
Warsono mengungkapkan, saat ini stok logistik yang ada di BPBD menipis, bahkan kurang dari 300 paket.
“Untuk stok tinggal tersisa 200 paket, sudah menipis, pak,” ungkapnya.
Camat Sintang, Tatang Supriyatna menyebut kondisi banjir terkini mengalami penurunan muka air sekitar 30 cm dari hari sebelumnya.
Hanya saja, masih merendam sejumlah ruas jalan dan pemukiman di bantaran sungai.
“Kondisi hari ini ada penurunan sekitar 30 cm. Kami tadi meninjau kondisi banjir dan membagikan sembako di beberapa titik, batu lalau, sungai rambai dan meninjau jembatan sungai pembunuh,” ujar Tatang.
Merugi Akibat Banjir
Tak hanya mengambat akses transportasi, banjir yang melanda Sintang, Kalimantan Barat, menyebabkan ekonomi masyarakat tersendat.
Akibat banjir, banyak toko sembako, bengkel, hingga warung kopi tutup. Warga mengaku omsetnya merosot 70 persen.
"Lebih dari 70 persen hilang lah omset," kata Indra, pemilik Warung Kopi Ranefa di Kelurahan Ulak Jaya, Sintang, Kamis 24 November 2022.
Banjir mulai naik dan merendam ruas jalan Mensiku Jaya, sejak awal November 2022. Banjir melanda Sintang sejak Oktober, sempat surut dan naik kembali.