Doa Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 26 November 2022, Persiapan Masa Advent Minggu Pertama

Simak renungan harian Katolik Sabtu 26 November 2022. Bacaan renungan harian Katolik hari ini juga sebagai persiapan umat Katolik memasuki masa Advent

KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Simak renungan harian Katolik Sabtu 26 November 2022. Bacaan renungan harian Katolik hari ini juga sebagai persiapan umat Katolik memasuki masa Advent. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak renungan harian Katolik Sabtu 26 November 2022.

Hari ini Gereja Katolik merayakan hari Minggu Biasa XXXIV.

Bacaan renungan harian Katolik hari ini juga sebagai persiapan umat Katolik memasuki masa Advent.

Masa Advent pertama dimulai pada Minggu 27 November 2022.

Masa Advent pertama juga menandakan pergantian kalender liturgi Katolik memasuki tahun 2023.

Kalender Liturgi Katolik Minggu Advent Pertama 27 November 2022 Lengkap Bacaan Injil dan Biarawan

Sebelum membaca renungan harian Katolik, umat sebaiknya membaca bacaan pertama, Mazmur dan bacaan injil.

Hal ini diperlukan untuk memudahkan memahami pesan yang disampaikan dalam renungan harian Katolik.

Pada bacaan pertama diambil dari Wahyu 22:1-7.

Judul bacaan pertama yakni “Malam takkan ada lagi, sebab Tuhan Allah menerangi mereka.”

Lalu Mazmur diambil dari 96:1-2.6-7.8-9.

Reff Mazmur berbunyi Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.

Atau Maranatha! Datanglah, ya Tuhan Yesus!

Kemudian bacaan injil pada renungan harian Katolik hari ini diambil dari Lukas 21:34-36.

Bacaan injil berjudul “Berjaga-jagalah agar kalian terluput dari malapeltaka yang akan terjadi.”

Berikut bacaan injil Lukas 21:34-36:

Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba datang jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Kalender 2023 Liturgi Katolik, Tata Cara Pendalaman Iman Masa Advent Pertemuan 1 Lengkap Bacaan

Lihat bacaan renungan harian Katolik

AIkitab sering menulis tentang kata "berjaga-jaga" khususnya dalam Perjanjian Baru.

Kata tersebut mudah untuk diucapkan, tetapi sulit untuk dimengerti dan lebih sulit lagi untuk dilakukan.

Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat berjaga-jaga?

Pertama, kita harus berjaga-jaga dengan menjaga hati kita (ay.34a).

Memang kita juga harus menjaga kata-kata dan perbuatan kita, tetapi yang lebih penting dari itu adalah menjaga hati kita.

Segala kata dan perbuatan kita keluar dari hati kita.

Oleh karena itu, jika kita mau berjaga-jaga, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga hati kita agar tetap kudus dan memiliki motivasi yang benar di hadapan Tuhan.

Kedua , kita harus menjauh dari segala hal dan kepentingan duniawi ( ay.34b ).

Dalam ayat ini kepentingan biasa digambarkan sebagai pesta pora.

Tentu tidak salah jika kita mengadakan pesta ulang tahun teman kita, tetapi akan salah jika dalam hidup.

Kita hanya sibuk dengan segala macam acara seperti pesta sehingga melupakan Tuhan.

Ingat bahwa konteks berjaga-jaga adalah berjaga-jaga terhadap kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Sehingga jangan sampai kita sibuk dengan hal-hal atau hal-hal duniawi yang sementara ini dan justru lupa mempersiapkan hal-hal surgawi yang kekal.

Ketiga, kita harus berjaga-jaga sambil berdoa meminta kekuatan dari Tuhan (ay.36).

Jaga-jaga bukan berarti kita harus bangun terus-menerus dan tidak tidur.

Berjaga-jaga harus kita isi dengan berdoa dan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan.

Sehingga Tuhan memampukan kita dan menguatkan kita untuk tetap bertahan hingga akhir.

Ingat bahwa kedatangan Tuhan yang kedua kali bukanlah peristiwa yang biasa, tetapi sangat luar biasa.

Semua penduduk bumi akan melihat kedatangan Tuhan yang kedua kali tersebut (ay.35).

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menganggap serius tentang hal ini, dan berjaga-jaga dengan sungguh-sungguh.

Kita harus berjaga-jaga agar kita tetap memiliki iman hingga akhir.

Sehingga kita dapat menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali dengan kesedihan, bukan dengan rasa takut dan duka cita karena kita telah menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita.

Ya Allah, tuntunlah kami agar setia mempersiapkan diri dan berjaga-jaga menyongsong kedatangan Putra-Mu di tengah kehidupan kami. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved