BWF World Tour Finals
Herry IP Beberkan Kondisi Muhammad Rian Ardianto yang Sempat Sakit Jelang BWF World Tour Finals
Menurut Herry Iman Pierngadi alias Herry IP perubahan jadwal yang telah diumumkan oleh BWF menjadi kerugian bagi tim Indonesia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - BWF World Tour Finals yang awalnya dijadwalkan 14-18 Desember berubah lebih cepat menjadi tanggal 7-11 Desember.
Tak hanya waktu, tempat pelaksanaan yang sejatinya di China juga bergeser.
BWF World Tour Finals 2022 pun bakal dilaksanakan di Nimibutr Arena, Bangkok Thailand.
Perubahan jadwal dan tempat yang mendadak itu pun mendapat keluhan dari pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP.
Seperti diketahui untuk sektor ganda putra Indonesia mengirimkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi unggulan pertama dan kedua dalam BWF World Tour Finals 2022.
• Link Hasil Drawing BWF World Tour Finals 2022 di Thailand, Indonesia Hampir Lengkapi Semua Sektor!
Menurut Herry Iman Pierngadi alias Herry IP perubahan jadwal yang telah diumumkan oleh BWF menjadi kerugian bagi tim Indonesia.
Termasuk diantaranya adalah soal persiapan Indonesia yang akan jadi lebih pendek.
"Yang pasti iya (perubahan persiapan), karena kan perubahannya maju dadakan," ucap Herry IP di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu 23 November 2022 dilansir dari Bola Sport.com
"Maju seminggu kalau gak salah ya. jadi pasti kepotong, keganggu, persiapannya seminggu. Tapi kalau mundur 12 kan masa persiapan jauh lebih lama, mungkin lebih baik lagi sih menurut saya." tambahnya.
Terlebih, kata Herry IP Muhammad Rian Ardianto juga baru sembuh dari sakit.
"Sejauh ini sih persiapan, karena kemarin Jombang (Rian) baru sakit, memang ada sedikit keganggu, tapi sih dua hari terakhir ini grafiknya cukup baik ya," ucap Herry.
• Kalender 2023 Turnamen Badminton Bulan Januari, Ada yang Berhadiah Capai Rp. 19 Miliar!

"Tinggal sisa waktu ini ada beberapa hari, delapan-sembilan hari, kita manfaatin, pinter-pinterlah, sisa waktu itu, karena ini Finals Super Series dan juga pemainnya gak begitu banyak."
"Biasanya kan empa-lima pasang (yang mewakili Indonesia di berbagai turnamen), ini dua pasang, mungkin lebih fokus, lebih efisien lagi latihannya, konsennya hanya dua pasang dibandingkan lima-enam pasang, lebih spesifiklah." katanya.
Namun demikian ia berharap dengan dipercepatnya BWF World Tour Finals bisa membuat persiapan atlet di 2023 menjadi lebih baik.