Khazanah Islam

Peran Iman kepada Nabi dan Rasul Bagi Generasi Digital Materi Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 SD

Generasi digital juga bisa saling mengedukasi di antara mereka agar dapat berinternet secara aman dan bertanggung jawab.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK
Beriman kepada Nabi dan Rasul Allah, di antaranya adalah meyakini sifat-sifat yang ada pada Nabi dan Rasul Allah SWT. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Generasi digital juga perlu meneladani sifat-sifat rasul beserta keteguhan para nabi ulul azmi dalam beraktivitas di era digital.

Dengan meneladani para nabi dan rasul, generasi digital bisa mengembangkan aktivitas dalam dunia digital secara aman dan bertanggung jawab.

Nilai-nilai keteladanan itu dapat membimbing generasi digital dalam mengakses manfaat internet sekaligus menghindarkan diri dari dampak negatifnya.

Generasi digital juga bisa saling mengedukasi di antara mereka agar dapat berinternet secara aman dan bertanggung jawab.

keimanan kepada Nabi dan Rasul Allah dapat memberikan inspirasi dan keteladanan itu.

Kisah Seputar Wafatnya Nabi Muhammad SAW 

Keteladanan yang diberikan oleh para nabi dan rasul dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam membangun karakter diri kalian menjadi generasi digital yang kokoh.

Rasul memiliki empat sifat wajib artinya empat sifat yang harus dimiliki rasul.

Apa sajakah empat sifat wajib bagi rasul?

Ya, sidik, tablig, amanah, dan fatanah, disingkat STAF.

Kebalikan dari sifat wajib bagi rasul yaitu sifat mustahil.

Tribuners tahukah kalian apa arti sifat mustahil bagi rasul?

Sifat mustahil bagi rasul artinya sifat yang tidak boleh dan tidak mungkin dimiliki rasul.

Apa sajakah sifat mustahil bagi rasul?

Ya, kizib, kitman, khianat dan baladah.

Sidik artinya berucap dan bertingkah laku yang benar.

Arti, Hukum dan Rukun Memberikan Wasiat Sebelum Kematian Tiba

Rasul tidak pernah berbohong (kizib).

Tablig artinya menyampaikan seluruh wahyu kepada umatnya dan tidak menyembunyikannya sedikit pun (kitman).

Amanah artinya dapat dipercaya. Rasul tidak mengkhianati manusia dalam sikap atau titipan yang diamanatkan kepada-Nya.

Terakhir, fatanah artinya cerdas.

Dengan kecerdasannya, rasul memahami dengan baik apa yang diwahyukan kepadanya.

Apa yang disampaikannya benar-benar sesuai dengan wahyu yang diterimanya.

Dengan kecerdasannya pula, para rasul selalu bertindak dan bersikap dengan bijaksana. Rasul tidak pernah salah paham (baladah). (*)

Disclaimer : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 8 SD yang Diterbitkan Kemendikbudristek 2021

Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved