Khazanah Islam

Materi Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD Bab 10 Asyiknya Belajar Ayah Para Nabi

Ia memerintahkan pasukannya untuk membunuh bayi laki-laki yang lahir saat itu.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Tangkapan Layar
Ilustrasi Gambar Raja Namrud. Gambar ilustrasi diambil dari buku siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 2 SD yang Diterbitkan Kemendikbudristek 2021 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nabi Ibrahim As adalah utusan Allah SWT

Beliau keturunan kesepuluh dari Nabi Nuh As

Ayahnya bernama Azar.

Beliau nabi yang ke-6 dari 25 nabi dan rasul yang wajib kita imani.

Nabi Ibrahim As adalah ayah dari para nabi.

Kebanyakan nabi merupakan keturunan beliau.

Materi Ajar PAI dan Budi kelas 2 SD Pekerti Pengertian Zikir dan Hikmah Berdoa Setelah Shalat

Mereka, yaitu: Nabi Ismail, Nabi Ishaq, Nabi Ya’qub, Nabi Zulkifli, Nabi Yusuf, Nabi Yunus,

Nabi Harun, Nabi Musa, hingga Nabi Muhammad SAW

Bagaimana Nabi Ibrahim a.s. pada masa kanak-kanak?

Nabi Ibrahim a.s. lahir di Babilonia.

Saat itu Raja Namrud sedang berkuasa.

Raja Namrud merupakan raja zalim dan kejam.

Ia memerintahkan pasukannya untuk membunuh bayi laki-laki yang lahir saat itu.

Ia khawatir bila nanti dewasa akan mengalahkannya.

Karena takut, Nabi Ibrahim a.s. yang masih bayi disembunyikan orang tuanya di dalam goa.

Nabi Ibrahim a.s. tinggal dan besar di dalam goa.

Beliau sejak kecil sangat pintar dan kritis.

Kedua orang tuanya dibuat kewalahan olehnya.

Nabi Ibrahim a.s selalu menanyakan siapa Tuhannya.

Nabi Ibrahim a.s. akhirnya menemukan Allah SWT.

sebagai Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Menciptakan.

Setelah dewasa, Nabi Ibrahim kembali ke Babilonia. Masyarakat Babilonia banyak yang menyembah berhala, termasuk ayahnya sendiri.

Arti, Hukum dan Rukun Memberikan Wasiat Sebelum Kematian Tiba

Ayah Nabi Ibrahim As bekerja sebagai pembuat berhala.

Nabi Ibrahim As mengajak ayahnya dan masyarakat agar menyembah Allah SWT

Namun, mereka menentang bahkan menganggapnya gila.

Sampai suatu ketika, Nabi Ibrahim As menghancurkan semua berhala, kecuali berhala yang paling besar.

Raja Namrud marah dan memberi hukuman Nabi Ibrahim As dengan cara dibakar.

Allah SWT selamatkan Nabi Ibrahim As dari kobaran api.

Sebaliknya, Allah SWT kirimkan jutaan nyamuk sebagai azab bagi Namrud dan pasukannya.

Sikap Teladan Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim a.s. bermimpi dalam tidurnya. Mimpi itu terjadi sampai tiga kali.

Di dalam mimpi, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim As menyembelih putranya, Ismail.

Ismail yang juga seorang nabi, saat itu masih kecil. Mimpi tersebut, ia sampaikan kepada putranya.

Nabi Ibrahim As meminta pendapat kepada Ismail.

Subhanallah, Nabi Ismail menjawab dengan tegas.

“Hai Ayahku, lakukan apa yang Allah perintahkan kepadamu!”

Akhirnya, dengan rela berkorban Nabi Ibrahim As melaksanakan perintah Allah SWT.

Perintah ini hanya Allah SWT berikan kepada Nabi Ibrahim As untuk menguji ketaatan beliau.

Karena taat dan patuhnya, maka Allah SWT memberikan balasan yang setimpal.

Begitu hendak menyembelih putranya, Allah SWT menggantinya dengan domba jantan dari surga.

Demikianlah sikap rela berkorban, taat, dan patuh Nabi Ibrahim As kepada Allah SWT Dari situlah, kurban disyariatkan setiap tahunnya. (*)

Disclaimer : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 2 SD yang Diterbitkan Kemendikbudristek 2021

Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved