Khazanah Islam

Doa Taubat dari Zina , Ini yang Harus Dilakukan Terkait Aib Berzina yang Pernah Terjadi di Masa Lalu

Rasulullah SAW mengingatkan bahaya dan besarnya dosa Zina atau berzina . Namun banyak pemuda yang menyepelekan dahsyatnya dosa Zina tanpa mau bertobat

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
ANNE-CHRISTINE POUJOULAT / AFP
Berikut panduan untuk tata cara bertobat dari dosa Zina yang pernah dilakukan di masa lalu. Termasuk bacaan niat dan Doa setelah Sholat Taubat . Selengkapnya di ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak Sabtu 19 November 2022 berikut ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Zina atau Berzina adalah satu di antara dosa besar dalam hukum Islam .

Hukum ketat dalam Fiqh Islam bahkan ditetapkan kepada pelaku Zina .

Baik yang sudah menikah .

Ataupun jika pelakunya belum menikah

Doa setelah Sholat Taubat Lengkap Tata Cara , Rugi Jika Tak Diamalkan Meski Sekali Seumur Hidup

Dalam Hukum Islam pada masa Rasulullah SAW , hukuman bagi pelaku Zina yang sudah menikah yang dengan rajam .

Atau cambuk 100 kali jika pelakunya masih lajang .

Dalam Alquran, disebutkan hukum dosa Zina .

وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا ﴿٦٨﴾ يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا ﴿٦٩﴾ إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya:

“Dan orang orang yang tidak mempersekutukan Allâh dengan sembahan lain dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allâh kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina dan barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti oleh Allâh dengan kebaikan. Allâh Maha Pengampun, Maha Penyayang.” [al-Furqân/25: 68-70]

Senada , Rasulullah SAW mengingatkan bahaya dan besarnya dosa Zina atau berzina .

يَا أُمَّةَ مُـحَمَّدٍ ! وَاللّٰـهِ مَـا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَـرُ مِنَ اللّٰـهِ أَنْ يَـزْنِـيَ عَبْدُهُ أَوْ تَـزْنِـيَ أَمَتُـهُ ، يَا أُمَّةَ مُـحَمَّدٍ ! وَاللّٰـهِ لَوْ تَـعْـلَمُوْنَ مَـا أَعْلَمُ لَضَحِكْـتُمْ قَـلِيْـلًا وَلَبَـكَيْـتُمْ كَـثِـيْـرًا.

Artinya:

"Wahai umat Muhammad! Demi Allâh , tidak ada yang lebih cemburu daripada Allâh jika hamba-Nya yang laki-laki atau perempuan melakukan zina. Wahai umat Muhammad! Demi Allâh , sekiranya kalian tahu apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa," (HR Bukhari dan Muslim)

Maraknya perzinahan bahkan menjadi satu di antara tanda-tanda dekatnya Kiamat .

Dalam Hadist lain , Rasulullah SAW bahkan menjelaskan secara terperinci tingkatan dosa Zina .

Satu di antara yang paling besar dan berat dosanya yakni orang berzina dengan istri tetangganya !

Dalam sebuah Hadist disebutkan:

لَأَنْ يَزْنِـيَ الرَّجُلُ بِعَشْـرَةِ نِسْوَةٍ أَيْسَرُ عَلَيْـهِ مِنْ أَنْ يَـزْنِـيَ بِامْرَأَةِ جَارِهِ

Artinya:

"Sekiranya seorang laki-laki berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan daripada ia berzina dengan istri tetangganya," (HR Bukhari)

Ganjaran dosa Zina pun tak main-main !

Dalam sebuah Hadist Rasulullah SAW bersabda:

…فَانْطَـلَـقْـنَا فَأَتَـيْـنَـا عَلَـى مِثْلِ التَّـنُّوْرِ ، قَالَ: وَأَحْسِبُ أَنَّـهُ كَانَ يَـقُوْلُ: فَإِذَا فِـيْـهِ لَغَطٌ وَأَصْوَاتٌ. قَالَ: فَاطَّـلَعْنَا فِيْهِ فَإِذَا فِـيْـهِ رِجَالٌ وَنِسَاءٌ عُـرَاةٌ ، وَإِذَا هُمْ يَأْتِـيْهِمْ لَـهَبٌ مِنْ أَسْفَلَ مِنْـهُمْ ، فَإِذَا أَتَـاهُمْ ذٰلِكَ اللَّهَبُ ضَوْضَوْا. قَالَ: قُلْتُ لَـهُمَـا-أَيْ الْـمَلَـكَيْـنِ-: مَا هـٰـؤُلَاءِ…؟ قَالَا: وَأَمَّا الِـرّجَالُ وَالنّـِسَاءُ الْعُـرَاةُ الَّذِيْنَ فِـيْ مِـثْـلِ بِـنَاءِ التَّـنُّـوْرِ ، فَـهُمُ الزُّنَـاةُ وَالزَّوَانِـيْ.

Artinya:

… Lalu kami (Nabi dan malaikat yang menemani beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ) pergi kemudian mendatangi suatu tempat mirip pembakaran (tungku). Dia (perawi) berkata : Aku kira Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Ternyata di dalamnya terdengar suara gaduh dan teriakan.’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maka kami melihat di dalamnya terdapat kaum laki-laki dan wanita yang telanjang. Tiba-tiba datang api yang menyala-nyala dari bawah mereka, ketika api itu mendatangi mereka maka mereka berteriak-teriak.” Beliau bersabda, “Aku berkata kepada keduanya (dua malaikat), “Siapa mereka itu…?” Keduanya berkata, “Adapun kaum laki-laki dan wanita yang telanjang yang berada dalam tungku itu, mereka adalah para pezina," (HR Bukhari)

Orang yang berzina tapi tak Taubat sebelum meninggal dunia , kela di akhirat juga tak akan mendapat kesempatan untuk disucikan oleh Allah SWT.

Karena itu, Taubat memohon ampun kepada Allah SWT menjadi satu di antara hal yang dilakukan oleh mereka yang pernah berzina .

Sehingga Allah SWT menurunkan ampunan dari dosa Zina .

# Anjuran Taubat dari Dosa Zina

Bertaubat jika pernah melakukan perzinahan adalah perkara yang amat dianjurkan .

Dengan Taubat , ada harapan dosa akan diampunkan oleh Allah SWT .

Dalam sebuah Hadist disebutkan:

Dari Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

“Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا، ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّر – وفي رواية: فيحسن الوضوء – ، ثُمَّ يُصَلِّى – وفي رواية: ركعتين –، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّه؛َ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ»، ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ {وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Artinya:

“Tidaklah seorang (muslim) melakukan suatu perbuatan dosa, lalu dia bersuci – dalam riwayat lain: berwudhu dengan baik –, kemudian melaksanakan shalat – dalam riwayat lain: dua rakaat –, lalu meminta ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni (dosa)nya”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat ini (yang artinya), “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah, dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui” (QS. Ali ‘Imraan:135)," (HR At-Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad)

Nah, karena itu, mari tunaikan pula Sholat Taubat .

Memohon ampun dari dosa Zina .

Sholat Taubat sendiri dikerjakan selayaknya Sholat Sunnah umumnya.

Berikut panduan untuk Sholat Taubat memohon ampun kepada Allah SWT dari perbuatan Zina yang sudah dilakukan di masa lalu:

- Membaca Niat Sholat Taubat :

أصلي سنة التوبة ركعتين لله تعالي

Latin:

“USHALLI SUNNATAT TAUBATI ROKAATAINI LILLAHI TAALA.”

Artinya :

“Saya niat shalat sunnah taubat dua rokaat karena Allah.”

- Kemudian Takbiratul Ihram , membaca Doa Iftitah dan dilanjutkan dengan Alfatihah serta surah pendek .

Setelahnya, tunaikan Sholat sebagaimana Sholat Sunnah umumnya 2 rakaat sekali salam .

Setelahnya, perbanyaklah istighfar .

Lafaz yang dianjurkan yakni :

أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لا إلَهَ إلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأتُوبُ إلَيْه

Latin:

“ASTAGHFIRULLAHAL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBU ILAIHI.”

Artinya :

“Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”

Lafaz istighfar ini dibaca 100 kali .

Kemudian, mohon ampun kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh .

Sembari bertekad tak mengulangi perbautan Zina di masa depan.

Dan berjanji akan memperbaiki diri dengan memperbanyak amalan Sholeh dan mendekatkan diri kepada Allah SWT .

Setelah Sholat Taubat , dianjurkan memperbanyak amal kebaikan .

Termasuk di antaranya bersedekah jika memungkinkan.

# Sembunyikan Aib Pernah Berzina

Setelah Tobat ,pastikan Anda menutup rapat perbuatan Zina yang pernah Anda lakukan di masa lalu.

Merahasiakan perbuatan Zina setelah bertobat adalah langkah yang dianjurkan.

Sesuai dengan Hadist Rasulullah SAW yang berbunyi:

مَنْ أَصَابَ مِنْ هَذِهِ الْقَاذُورَاتِ شَيْئًا فَلْيَسْتَتِرْ بِسِتْرِ اللَّهِ

Artinya:

“Siapa yang tertimpa musibah maksiat dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina), hendaknya dia menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah berikan.” (HR. Malik dalam Al-Muwatha’)

Hal itu diperkuat dengan kisah Seorang Sahabat Nabi bernama Maiz .

Maiz berbuat Zina ,kemudian mengadukannya kepada Rasulullah SAW untuk bertobat.

Rasulullah SAW kemudian memerintahkan kepada Maiz untuk pulang dan bertobat.

Kemudian merahasiakan perbuatan Zina itu.

Tapi Maiz kemudian malah datang lagi, sampai 3 kali Rasulullah SAW menyuruhnya pulang untuk bertaubat dan merahasiakan hal tersebut.

Dalam kitab Fathul Bari , juga disebutkan bahwa dari As-Syafii Radhiyallahu ‘anhu, Beliau mengatakan:

"Saya menyukai bagi orang yang pernah melakukan perbuata dosa, lalu dosa itu dirahasiakan Allah, agar dia merahasiakan dosanya dan serius bertaubat kepada Allah,"

Dengan demikian, setelah bertaubat, maka rahasiakan dosa Zina yang pernah Anda lakukan.

Sembari bertekad tak pernah mengulanginya lagi di masa depan.

Dan mengganti dosa tersebut dengan mengerjakan kebaikan dan ketaatan kepada Allah SWT .

Allahhualam bi Showwab .

Semoga ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak Sabtu 19 November 2022 ini bermanfaat ya Sobat Tribun Pontianak sekalian. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved