BRI dan Kemenkop UKM Kompak Bawa UMKM Lokal Tampil di Presidensi G20

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Presidensi  Group of Twenty (G20) menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukan keunikan dan daya tarik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal ke kancah internasional.

Mewujudkan kesempatan tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menyelenggarakan mini showcase UMKM Expo(rt) BRILianpreneur 2022.

Acara tersebut diselenggarakan selama perhelatan G20 pada 15 November 2022 sampai 16 November 2022 di Apurva Kempinski Bali.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki mengatakan, Presidensi G20 menjadi kesempatan emas bagi UMKM untuk menampilkan keunikan serta kualitasnya.

Oleh karena itu, ia menyambut positif kolaborasi bersama BRI dalam mini showcase UMKM Expo(rt) BRILianpreneur 2022.

“Presidensi G20 Indonesia bukan hanya menjadi momentum yang tepat bagi UMKM Tanah Air menunjukkan kualitas produknya,” kata Teten dalam keterangan persnya, Sabtu (19/11/2022).

Presidensi G20, lanjut dia, juga menjadi kesempatan yang baik untuk memperluas akses pasar sekaligus masuk ke rantai pasok global.

Teten berharap, penyelenggaraan mini showcase UMKM Expo(rt) BRILianpreneur 2022 dapat menjadi penghubung antara pelaku UMKM dengan stakeholder berskala global.

Selain itu, kata Teten, mini showcase tersebut diharapkan bisa meningkatkan investasi pada UMKM dalam negeri. Seperti diketahui, sebanyak 80 persen investor global saat ini berasal dari negara-negara G20.

Pamerkan 26 produk creme de la crème

Pada acara mini showcase tersebut, BRI menampilkan 26 produk creme de la crème yang telah terkurasi dari 502 peserta UMKM.

Produk yang ditampilkan tidak hanya memiliki kreativitas dan kualitas tinggi, tetapi juga berpedoman pada prinsip environmental, social, and governance (ESG). Utamanya, dalam aspek keunikan proses produksi, meliputi kegiatan pemberdayaan perempuan, pengelolaan limbah, dan inklusivitas.

Hal tersebut selaras dengan upaya BRI sebagai "First Mover Sustainable Bank" di Indonesia untuk mendorong penerapan prinsip ESG kepada UMKM.

Tidak hanya itu, mini showcase tersebut juga menjadi ajang untuk memperkenalkan sekilas tentang masa depan produk Indonesia yang tersaji melalui kolaborasi budaya tradisional dengan kontemporer. Misi ini dapat dilihat dari tema mini showcase yang mengusung “Brings MSMEs Indonesia to the world”.

Terdapat tiga kategori produk yang ditampilkan pada mini showcase UMKM Expo(rt) BRILianpreneur, yaitu home decor and craft, accessories and beauty, dan fashion and wastra.

Adapun para peserta UMKM sendiri berasal dari beberapa provinsi yang mewakili keanekaragaman budaya Indonesia, yaitu Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Melalui showcase tersebut, BRI berupaya memperkenalkan beberapa wastra atau kain tradisonal Nusantara yang sudah mendunia, yaitu songket, jumputan, tenun ikat, dan batik Jawa.

Sementara itu, untuk produk aksesoris telah dipilih UMKM dengan produk yang berbahan baku dari alam dan ramah lingkungan.

Produk ramah lingkungan tersebut, mulai dari tanduk kerbau, limbah kain, limbah logam, daun jagung, gedebog pisang, majalah bekas dan limbah paralon atau akrilik yang disulap menjadi produk berupa sangkar burung.

Kemudian, ada juga produk ramah lingkungan berupa home decor, clutch, kotak musik, radio digital, kacamata, gelang, dan tas.

Pelaku usaha diharapkan go global

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto berharap akan semakin banyak pelaku usaha yang mampu go global.

Sebagai bank dengan bisnis utama di sektor ultra mikro, kata dia, BRI terus mendorong UMKM untuk go global melalui beragam inisiatif, mulai dari pembiayaan, pemberdayaan, hingga business matching.

 “Kami berharap mini showcase dengan tema 'Brings MSMEs Indonesia to the world' pada side event G20 ini dapat menjadi momentum sarana perluasan akses pasar,” ujar Amam.

Selain itu, ia berharap, acara tersebut dapat memperkenalkan produk UMKM Indonesia melalui sisi yang berbeda dan dapat dinikmati oleh para pemimpin negara dari anggota KTT G20, pelaku bisnis global hingga organisasi internasional.

Amam menjelaskan bahwa BRI mempersiapkan UMKM agar dapat menghadapi tantangan pasar global.

Ia tak menampik jika hal tersebut tidaklah mudah, karena UMKM lokal akan bersaing dengan produk dari mancanegara.

“Melalui program UMKM Expo(rt) BRILianpreneur kami ingin mengembangkan UMKM hingga memiliki daya saing dan mencapai standar pasar global, serta memperluas akses pasar UMKM Indonesia keluar negeri,” jelas Amam.

Oleh karena itu, ia berharap, sebanyak 26 UMKM yang mewakili mini showcase dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk terus meningkatkan kapasitasnya dalam menghadapi pasar internasional. 

Kolaborasi selanjutnya

Setelah penyelenggaraan mini showcase pada side event G20, BRI bersama Kemenkop UKM akan meneruskan kolaborasi pada acara puncak UMKM Expo(rt) BRILianpreneur di Jakarta Convention Center (JCC) pada Desember 2022.

UMKM Expo(rt) BRILianpreneur akan menampilkan berbagai rangkaian kegiatan dan pendampingan untuk UMKM go online dan go global.

Acara tersebut juga bertujuan untuk mempersiapkan business matching dengan berbagai buyer lokal dan internasional sebagai perluasan pasar UMKM peserta.

Sebagai informasi, buyer lokal maupun internasional saat ini dapat menentukan jadwal business matching dan mendapatkan informasi UMKM peserta UMKM Expo(rt) BRILianpreneur melalui www.brilianpreneur.com.

BRI berharap sinergitas bersama Kemenkop UKM dapat mendorong UMKM untuk semakin tangguh serta berdaya saing kelas dunia.