7.000 Pendaftar SheHacks 2022, Bukti Perempuan Indonesia Melek Teknologi

Jika ada stigma bahwa teknologi itu sulit untuk perempuan maka itu tidak benar. Lanjutnya, perempuan dan laki-laki punya kesempatan yang sama.

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Tribun Pontianak/Nina Soraya
Para pemenang She Hacks 2022 untuk kategori ideation yang diumumkan saat Awarding Day SheHacks 2022 secara virtual pada Kamis, 17 November 2022. SheHacks 2022 adalah program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang ditujukan bagi perempuan Indonesia untuk mengurangi kesenjangan gender dengan memberdayakan keahlian mereka dalam menggunakan teknologi. 

Nina mengatakan perempuan memiliki kesempatan yang sama di bidang teknologi.

Jika ada stigma bahwa teknologi itu sulit untuk perempuan maka itu tidak benar. Lanjutnya, perempuan dan laki-laki punya kesempatan yang sama.

Ada beberapa tips yang ia bagikan yakni dunia teknologi itu perubahan sangat cepat.

Perempuan harus punya kemauan belajar dan berani mencoba yang baru.

Poin penting lainnya harus punya mentor atau role model.

“Yang terakhir adalah harus memperluas networking selama terus belajar dan mau berubah perempuan pasti bisa,” ujarnya.

Di sesi menarik tersebut hadir pula Chief Legal Officer Indosat Ooredoo Hutchison Reski Damayanti.

Chief Legal Officer Indosat Ooredoo Hutchison Reski Damayanti
Chief Legal Officer Indosat Ooredoo Hutchison Reski Damayanti menjadi satu di antara pembicara dalam Awarding Day SheHacks 2022 dan Talkshow dengan tema Emerging Digital Technologies and Women’s Leadership in Global Business secara virtual pada Kamis, 17 November 2022.

Reski menuturkan pentingnya perempuan melek teknologi. Ia mencontohkan dalam pekerjaan yang ia tangani di IOH banyak pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang bisa teratasi dengan penerapan teknologi.

Terkait program SheHacks 2022 IOH, menurutnya ini merupakan suatu kebanggan.

Oleh karena IOH mengajak perempuan untuk menciptakan solusi kreatif dan inovatif untuk memecahkan masalah untuk perempuan juga.

“SheHacks ini sudah ada sejak dari 2020. Ini pilar pemberdayaan komunitas. Jadi She Hacks ini punya misi untuk memajukan peran perempuan Indonesia.

Agar stigma perempuan yang hanya tiga area sumur, dapur kasur itu bisa kita geser. Kita bisa maju juga dengan dukungan teknologi,” paparnya.

Dalam program yang dibikin di SheHacks sangat komplit. Ada role model, mentoring, inkubator, pendampingan juga.

Sehingga ada kesempatan bagi tim terpilih untuk bertemu dengan calon investor yang potensial membantu mereka dan membangun startup-nya.

“Kita berharap lebih banyak program yang memaparkan teknologi pada perempuan, dan dengan dukungan atau keterlibatan semua pihak maka perempuan akan lebih maju dan gap kesetaraan gender sudah makin mendekat,” katanya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved