MotoGP
Statistik Kecelakaan MotoGP 2022, Marc Marquez Rata-rata Tertinggi Jatuh dari Motor
Pebalap Marc Marquez menjadi yang pertama pada rata-rata statistik kecelakaan MotoGP 2022. Marc Marquez memiliki rata-rata 1.50 tertinggi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pebalap Marc Marquez menjadi yang pertama pada rata-rata Statistik kecelakaan MotoGP 2022.
Marc Marquez memiliki rata-rata 1.50 tertinggi dari seluruh Pebalap MotoGP yang berkompetisi pada 2022.
Marc Marquez yang menjalani 12 balapan mengalami 18 kali kecelakaan.
Sementara Statistik kecelakaan MotoGP 2022 diperoleh Pebalap Rookie Darryn Binder.
Darryn Binder mengalami kecelakaan 27 kali dari RNF Yamaha-nya.
Kecelakaan terjadi selama latihan, kualifikasi, dan balapan tahun ini.
• Enea Bastianini Cerita Rahasia Dirinya di MotoGP, Hampir Pensiun Dini
Menyusul tempat kedua Pebalap Rookie lainnya Marco Bezzecchi.
Marco Bezzecchi mengalami kecelakaan 23 kali.
Lalu Pebalap Honda Pol Espargaro dan Alex Marquez berada di urutan ketiga dengan 21 kecelakaan.
Marc Marquez memiliki rataan kecelakaan yang sama seperti pada tahun 2021.
Juara dunia delapan kali itu jatuh 18 kali musim ini.
Menempatkannya di urutan keenam secara keseluruhan di belakang Enea Bastianini.
Namun, Marc Marquez hanya berkompetisi di sebagian musim, absen dalam balapan Mandalika setelah highside besar di sesi Warm-Up, yang juga menyebabkan dia absen pada akhir pekan Argentina berikutnya.
Pebalap Repsol Honda itu kemudian melewatkan enam balapan lebih lengkap usai menjalani operasi lengan.
18 kecelakaan dari 12 akhir pekan penuh memberikan rata-rata 1,5 kecelakaan per putaran untuk Marc Marquez.
Bahkan jika Mandalika dihitung sebagai event penuh (13 putaran), rata-rata Marquez 1,38 masih merupakan yang tertinggi dari semua pebalap tahun ini.
Pebalap lain yang rata-rata jatuh setidaknya sekali per putaran adalah: Darryn Binder (1,35), Bezzecchi (1,15), Pol Espargaro (1,11) dan Alex Marquez (1,05).
Setelah mengalami kecelakaan terakhirnya tahun ini di balapan akhir musim di Valencia, Marc Marquez mengatakan perlu memahami cara menghentikan motor dengan baik pada rem.
“Sangat sulit untuk berhenti. Kemudian kami menghentikan motor terlalu banyak pada bagian terakhir pengereman, dan ini berarti risiko,” katanya disadur dari crash.net, Rabu 16 November 2022.
Marc Marquez menyebut jika berkendara sendiri, bisa mengatur lebih atau kurang.
Namun ketika berada dalam grup, maka sangat sulit untuk bertarung dengan motor ini.
“Untuk alasan itu saya jatuh hari ini, Alex jatuh, Pol jatuh. Banyak kecelakaan dari pebalap Honda sepanjang musim,” ujarnya.
Sejak bergabung dengan MotoGP bersama Repsol Honda pada 2013, Marc Marquez telah terjatuh 15, 11, 13, 17, 27, 23, 14, 2, 22, dan 18 kali per tahun.
Ia juga belum pernah menyelesaikan satu musim penuh sejak 2019 karena cedera lengan dan mata.
Johann Zarco, pebalap MotoGP paling sering pada 2019 dan 2020, menyamai Marc Marquez pada 18 tahun ini.
Iker Lecuona menduduki puncak daftar tahun lalu dengan 26 kecelakaan.
Di ujung lain tabel, Vinales memberikan musim yang sangat bebas insiden, menderita yang pertama dari hanya dua jatuh dari Aprilia-nya di ronde ke-15 di Aragon.
Penantang gelar Fabio Quartararo, ditambah Luca Marini dan Alex Rins (19 ronde) adalah yang terbaik berikutnya dengan masing-masing tujuh jatuh, dengan juara dunia yang baru dinobatkan Francesco Bagnaia di tengah klasemen dengan 14.
• Alex Marquez Kritik Honda Harus Berubah untuk Melangkah Maju Menuju Kalender 2023 MotoGP
(*)
Update berita MotoGP klik di sini
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News