MotoGP
Enea Bastianini Cerita Rahasia Dirinya di MotoGP, Hampir Pensiun Dini
Enea Bastianini rahasia dirinya selama berkarir sebagai Pebalap MotoGP. Enea Bastianini sempat berkeinginan pensiun dini.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Enea Bastianini menceritakan rahasia dirinya selama berkarir sebagai Pebalap MotoGP.
Dalam perjalanan karir sebagai Pebalap MotoGP, Enea Bastianini sempat berkeinginan Pensiun Dini.
Enea Bastianini menyebut mood Pebalap sangat berpengaruh, begitu juga lingkungan di sekitar mereka.
Itu sebabnya Pebalap harus selalu mendapat dukungan yang baik.
Dukungan baik itu dari keluarga atau tim mereka.
Lalu mereka mengingat semua orang ketika waktunya untuk mengucapkan terima kasih.
• Alex Marquez Kritik Honda Harus Berubah untuk Melangkah Maju Menuju Kalender 2023 MotoGP
Masa sulit juga pernah dialami Enea Bastianini saat di Moto3.
Pada tahun 2017 untuk pertama kalinya Enea Bastianini berpikir untuk meninggalkan balapan.
Enea Bastianini merasa tidak enak badan.
Enea Bastianini juga merasa tidak bisa cepat.
Bahkan di Mugello Enea Bastianini mulai menangis.
“Itu adalah momen terburuk dalam hidupku,” cerita Enea Bastianini disadur dari motosan.es, Rabu 16 November 2022.
Enea Bastianini juga mengingat ketika dia menangis di MotoGP.
Terakhir kali Enea Bastianini menangis di depan seseorang adalah di Qatar.
Saat itu Enea Bastianini memenangkan balapan MotoGP pertamanya.
Enea Bastianini menilai orang-orang terpenting untuk pertumbuhannya adalah ayah dan ibu.
Mereka selalu banyak mendukung sejak Enea Bastianini mulai berkompetisi.
Kedua orangtuanya tidak pernah meragukan potensi Enea Bastianini .
Untuk mencapai apa yang diinginkan, Anda membutuhkan orang yang mencintai Anda.
Hal pertama dan terpenting adalah keluarga dan pacar, tetapi teman juga penting.
"Cinta dalam hidup saya memainkan peran yang sangat penting, karena untuk mencapai apa yang Anda inginkan, Anda membutuhkan orang-orang yang mencintai Anda,” ucap Enea Bastianini.
Selain itu, Enea Bastianini berbicara tentang hobi lain selain sepeda motor.
Enea Bastianini menceritakan bagaimana dirinya ditolak dengan sepak bola.
Orangtua Enea Bastianini telah mendaftarkannya di sekolah sepak bola ketika masih kecil.
Namun Enea Bastianini melakukan segala hal yang mungkin untuk tidak bermain.
“Sebaliknya, bakat saya adalah membuat pancake,"kata Enea Bastianini.
Untuk melanjutkan karir Enea Bastianini harus merelakan banyak hal.
Diantaranya larut malam bersama teman-teman.
Namun Enea Bastianini tidak menyesalinya.
Enea Bastianini tidak akan mengubah apa pun.
Enea Bastianini menjalani hidup seperti yang diinginkan.
“Saya mengalami saat-saat baik dan buruk, tetapi itu sangat membantu saya,” katanya.
• Kalender 2023 MotoGP, Quironprevencion Gantikan Clinic Mobile di Paddock MotoGP
(*)
Update berita MotoGP klik di sini
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News