Tinju Dunia
Asosiasi Tinju Dunia WBC Sanksi Petinju dari Rusia dan Belarusia, Rekan Senegara Dmitry Bivol Merana
Keputusan yang diambil WBC ini juga merupakan dari dampak invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlanjut.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Asosiasi Tinju Dunia WBC mengeluarkan aturan baru yang poinnya adakah memberikan sanksi terhadap petinju yang berasal dari Rusia dan Belarusia.
Hal ini diutarakan oleh Presiden WBC, Mauricio Sulaiman.
Padahal sebelumnya WBC tidak memberikan sanksi terhadap petarung Rusia dan Belarusia walaupun asosiasi Tinju Dunia lainnya WBO, IBF dan WBA telah melakukan.
Keputusan yang diambil WBC ini juga merupakan dari dampak invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlanjut.
Adapun sanksi yang diberikan WBC adalah menghapus para petinju Rusia dan Belarusia dari peringkat WBC.
Sehingga para petinju Rusia dan Belarusia tidak akan bisa bertarung untuk merebutkan gelar.
• Superstar Baru Tinju Dunia Kelas Canelo Tunjuk Sang Pemegang Sabuk WBC Interim Jadi Lawan
“Dewan Gubernur WBC bertemu dan meninjau situasi tertentu, kasus tertentu,” kata Presiden WBC Mauricio Sulaiman.
“WBC telah mencapai tekad setelah menganalisis situasi yang sedang berlangsung dari invasi Rusia ke Ukraina.
“Semua petarung dari Rusia dan Belarusia dikeluarkan dari peringkat WBC.
WBC tidak akan memberikan sanksi terhadap pertarungan di kedua negara tersebut dan tidak ada warga negara dari kedua negara tersebut yang dapat bersaing memperebutkan gelar juara WBC,” ujarnya.
Mauricio Sulaiman pun mengungkapkan permintaan maafnya karena terpaksa mengambil keputusan tersebut.
“Saya ingin menyampaikan penyesalan mendalam kami untuk para atlet, untuk promotor, untuk anggota industri tinju dari Rusia dan Belarusia yang akan menderita akibat dari tindakan di luar ring,” tambahnya.
• Kena KO Brutal Dalam Tinju Dunia Hadapi David Morrell, Rekan Senegara Gennady Golovkin Koma!

Namun demikian dalam perjalannya, asosiasi Tinju Dunia baik IBF, WBA, WBC dan WBO memberikan pengecualian.
Seperti kasus yang terjadi antara Radzhab Butaev dari Rusia mempertahankan gelar kelas welter WBA keduanya melawan Eimantas Stanionis dan Dmitry Bivol mempertahankan gelar kelas berat ringan WBA melawan Canelo julukan dari Saul Alvarez beberapa waktu lalu.
Radzhab Butaev dan Dmitry Bivol keduanya berlatih di gym Joel Diaz di Indio, California, sebagian merupakan celah yang bermanfaat.
Dmitry Bivol adalah petinju kelahiran Kirgistan yang keluarganya pindah ke Saint Petersburg, Rusia saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar.
Putusan WBC menargetkan setiap petinju yang merupakan warga negara Rusia atau Belarusia, yang akan menjadi perbincangan jika salah satu dari petinju itu mengejar pertarungan gelar bermerek WBC.
Pengecualian akan dipertimbangkan oleh organisasi yang bermarkas di Mexico City, termasuk petinju kelahiran Rusia yang tinggal di tempat lain.
Misalnya, kemungkinan tidak akan mempengaruhi karier juara kelas berat ringan lineal/WBC/IBF/WBO Artur Beterbiev yang mempunyai rasio KO 100 persen.
Petinju Chechnya yang mewakili Rusia di Olimpiade 2008 dan 2012 tetapi pindah ke Montreal 2013.
• Kalender Tinju Dunia 2023: Rematch Canelo Alvarez vs Dmitry Bivol! Petinju Rusia Siap Turunkan Bobot

Hal yang sama berlaku untuk penantang tak terkalahkan kelas berat Arslanbek Makhmudov.
Petinju berusia 33 tahun dari Mozdok, Rusia yang juga sekarang tinggal di Montreal.
“Pada pertemuan Dewan Gubernur 6 November 2022, dewan dengan suara bulat menyetujui resolusi untuk menghapus semua petinju dari salah satu negara itu dari peringkat dunia,”
“Setiap kasus tertentu warga negara dari salah satu negara yang secara permanen tinggal di negara lain, adalah warga negara dari negara lain atau pengungsi, yang telah secara terbuka menolak tindakan Rusia dalam situasi saat ini akan memiliki hak untuk mengajukan petisi kepada WBC untuk mempertimbangkan kembali Putusan WBC adalah efektif segera dan akan tetap berlaku sampai saat Ukraina dapat melanjutkan aktivitas tinju normal mereka atau ketika WBC meninjau kembali keputusannya.” bunyi putusan WBC itu.
Nasib baik Dmitry Bivol hingga Artur Beterbiev tidak dialami oleh beberapa petinju senegaranya.
Mereka diantaranya adalah Evgeny Romanov yang memiliki rekor 17 kemenangan dan 12 KO.
Harapannya untuk merebut sabuk WBC dari Oscar Rivas tentu sirna setelah dihapus dari peringkat WBC dan jatahnya akan diberikan kepada Allen Babic dari Kroasia.
Begitu juga untuk penantang kelas penjelajah teratas Aleksei Papin yang merupakan penantang wajib juara kelas penjelajah WBC Ilunga Makabu.
Aleksei Papin harus merubah secara besar-besaran alamat dan lainnya jika dia ingin bertarung dalam pertarungan yang disetujui WBC di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News