Pelajar Nyaris Diculik

Anggota DPRD Kalbar Desak Polres Ungkap Pelaku Percobaan Penculikan Anak di Sintang

Ia pun berharap, kejadian ini menjadi perhatian seluruh pihak maupun masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya, terutama dalam hal pengawasan terha

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Humas Polres Sintang
Anggota unit Reskrim Polsek Sintang kota beserta Bhabinkamtibmas Desa Sungai Ana mendatangi TKP diduga Percobaan Penculikan Anak Sekolah Dasar Negeri (SDN)17 Desa Sungai untuk melakukan sejumlah pemeriksaan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Kalbar Dapil Kapuas 7, Usmandy S, menanggapi beredarnya informasi seorang siswi kelas VII SDN 17 Sungai Ana, Kabupaten Sintang, yang nyaris menjadi korban penculikan pada Sabtu 5 November 2022.

Ia pun berharap, kejadian ini menjadi perhatian seluruh pihak maupun masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya, terutama dalam hal pengawasan terhadap anak yang masih dibawah umur.

"Kejadian upaya penculikan anak yang terjadi di Sintang harus menjadi perhatian kita untuk meningkatkan kewaspadaan semua pihak," ucap Usmandy kepada Tribun Pontianak.

Kronologi Lengkap Pelajar di Sintang Nyaris Diculik, Pelaku Nyamar Jadi Wanita

Lebih lanjut, ia meminta mulai dari pihak Polres Sintang untuk dapat mengungkap kejadian ini, agar kemudian kejadian serupa tidak kembali terjadi dan tidak meresahkan masyarakat.

"Saya berharap jajaran Polres Sintang dapat mengungkap pelaku kejadian tersebut, agar menimbulkan efek jera bagi pelaku dan tidak menimbulkan keresahan masyarakat," pintanya.

Ia kemudian menyarankan, kepada satuan pendidikan di seluruh Kalbar khususnya di Kabupaten Sintang, untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan kepada para peserta didiknya selama berada di lingkungan sekolah.

"Satuan pendidikan perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pengawasan kepada para peserta didiknya selama berada di lingkungan sekolah," kata dia.

"Orang tua juga harus meningkatkan perhatian kepada anak-anaknya seperti menjemput tepat waktu dan dapat berkoordinasi dengan pihak sekolah apabila terlambat atau mengutus orang lain untuk menjemput anak-anaknya agar mereka dapat terhindar dari kejadian serupa," tambahnya

Terakhir, ia meminta agar masyarakat Kabupaten Sintang untuk tidak gaduh dan tetap tenang, namun tetap memperhatikan dan meningkatkan kewaspadaannya terhadap pengawasan kepada anak dibawah umur.

"Atas kejadian tersebut saya berharap masyarakat tetap tenang namun perlu meningkatkan kewaspadaan," tutupnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved