Doa Katolik

Kalender Liturgi Katolik Minggu 6 November 2022 Lengkap Bacaan Injil dan Biarawan BcO Keb. 18:1-15a

Lihat kalender liturgi Katolik Minggu 6 November 2022 hari Minggu biasa XXXII dengan warna liturgi hijau.

KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Lihat kalender liturgi Katolik Minggu 6 November 2022 hari Minggu biasa XXXII dengan warna liturgi hijau. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat kalender liturgi Katolik Minggu 6 November 2022 hari Minggu biasa XXXII dengan warna liturgi hijau.

Lihat bacaan pertama, bacaan kedua, bacaan injil, bacaan Biarawan dan Mazmur tanggapan.

Lihat bacaan pertama diambil dari Mak. 7:1-2,9-14, bacaan kedua 2Tes. 2:16-3:5 dan bacaan injil diambil dari Lukas 20:27-38.

Sementara Mazmur tanggapan 17:1,5-6,8b,15 dan bacaan Biarawan BcO Keb. 18:1-15a; 19:4-9.

Kalender Liturgi Katolik Sabtu 5 November 2022 Lengkap Bacaan Injil dan Biarawan BcO Keb. 18:1-15a

Lihat bacaan pertama Mak. 7:1-2,9-14

Mazmur Mzm. 17:1,5-6,8b,15

Lihat bacaan kedua 2Tes. 2:16-3:5

Lihat bacaan injil Lukas 20:27-38

Lihat bacaan Biarawan BcO 1 Makabe 1:1-24

Raja Aleksander dan pengganti-penggantinya

Aleksander bin Filipus, orang Makedonia, telah merebut kekuasaan.

Maka bertolaklah dari negeri Kitim dan bunuhnyalah Darius, raja Persia dan Media.

Ia sendiri menjadi raja menggantikan Darius, pertama-tama di atas negeri Helas.

Ia mengadakan banyak peperangan dan direbutnya pelbagai kota berbenteng dan disembelihnya raja beberapa negeri.

Ia menembus sampai ke ujung-ujung bumi dan dirampasinya amat banyak bangsa.

Dan bumi berdiam diri di hadapan Aleksander. Maka ia menjadi tinggi hati dan congkak.

Dihimpun olehnya pasukan yang sangat kuat dan dikuasai oleh berbagai negeri, bangsa dan penguasa yang wajib memberikan upeti kepadanya.

Ia jatuh sakit akhirnya di tempat tidurnya dan merasa akan mati.

Maka dipanggilnyalah para penjabatnya yang terkemuka, yang sejak masa mudanya dididik bersama dengannya.

Waktu masih hidup ia membagi-bagikan kerajaannya kepada mereka.

Adapun Aleksander menjadi raja selama dua belas tahun, lalu mangkat.

Para penjabatnya menjadi berkuasa, masing-masing di wilayahnya sendiri.

Setelah Aleksander mangkat maka mereka mengenakan mahkota dan demikianpun anak-anak mereka sebelumnya, bertahun-tahun perlindungan.

Merekapun banyak berbuat jahat di bumi.

Antiokhus Epifanes dan masuknya kebudayaan Yunani di Israel

Dari mereka itulah terbit sebuah tunas yang berdosa, yaitu Antiokhus Epifanes putera raja Antiokhus.

Ia telah menjadi sandera di Roma.

Antiokhus Epifanes menjadi raja dalam tahun yunani tiga puluh tujuh di zaman pemerintahan.

Di masa itu tampil dari Israel beberapa orang jahat yang keliling menampilkan banyak orang dengan berkata: "Marilah kita pergi dan mengadakan perjanjian dengan bangsa-bangsa di kita.

Sebab sejak kita menyendiri maka kita ditimpa banyak malapetaka."

Usulnya itu diterima dengan baik.

Maka beberapa orang dari kalangan rakyat menawarkan untuk menghadap raja.

Mereka diberi hak oleh raja untuk menuruti adat istiadat bangsa-bangsa lain.

Kemudian orang-orang itu membangun di Yerusalem sebuah gelanggang olah raga menurut adat bangsa-bangsa lain.

Merekapun merilis kulup mereka pula dan murtadlah mereka dari perjanjian kudus.

Mereka bergabung dengan bangsa-bangsa lain dan menjual dirinya untuk berbuat jahat.

Antiokhus Epifanes merampasi Bait Allah dan mengejar orang-orang Yahudi

Setelah kuat kuat kerajaannya maka Antiokhus bermaksud memerintah juga di negeri Mesir, agar demikian halnya dengan kedua kerajaan itu.

Maka ia memasuki negeri Mesir dengan banyak pasukan, yaitu kereta perang, gajah, berkuda dan angkatan laut yang besar.

Ia harus berjuang melawan Ptolemeus raja Mesir, yang harus dihadapi lalu menghadapi diri.

Dalam pada itu banyak orang tewas karena luka.

Kota-kota berbenteng di negeri Mesir direbut dan dirampas oleh Antiokhus.

Sesudah mengalahkan Mesir dalam tahun seratus empat puluh empat maka kembalilah Antiokhus dan serbuan Israel serta naik menyerang kota Yerusalem dengan tentara besar.

Ia memasuki Bait Suci dengan congkaknya.

Diangkutnyalah mezbah emas, kandil, segala peralatannya,

Meja roti sajian, bokor penyiram, cawan, perukupan emas, tabir, semua karangan dan perhiasan perhiasan emas yang ada pada Bait Allah, yang seluruh lapis emasnya direngkutkan oleh Antiokhus.

Diambilnya juga perak, emas dan peralatan berharga serta harta benda tersembunyi yang ditemukannya.

Kemudian Antiokhus pulang ke negerinya dengan membawa semuanya, setelah ditumpahkannya banyak darah dan diucapkannya kata-kata yang congkak sekali.

Doa Litani Santo Carolus Borromeus Orang Kudus Katolik

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved