Isi Surat Pria Paruh Baya Kuala Behe Landak Sebelum Bunuh Diri

Kejadian menyedihkan itu dialami seorang wanita berinisial E (46). Ia harus kehilangan sang suami berinsial SP yang mengakhiri hidupnya dengan gantung

Istimewa
Surat yang ditulis korban pria paruh baya di Desa Kuala Behe, Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak, Kalbar sebelum mengakhiri hidupnya pada Rabu 2 November 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Seorang pria paruh baya berinisial SP (51) di Desa Kuala Behe, Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak, Kalbar nekat akhiri hidup karena tak mampu menahan rasa sakit yang diderita. Sebelum memutuhkan bunuh diri, ia meninggalkan sepucuk surat bagi keluarga.

Kejadian menyedihkan itu dialami seorang wanita berinisial E (46). Ia harus kehilangan sang suami berinsial SP yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon jambu tak jauh dari tempat tinggalnya.

Kapolsek Kuala Behe Iptu Zulianto mengatakan, korban diketahui telah lama mengalami sakit batu ginjal dan sudah pernah mendapatkan penanganan medis berupa dioperasi. Beberapa jam sebelum korban mengakhiri hidupnya, korban juga sempat berbincang dengan sang istri hingga pukul 03:00 WIB.

Tak Kuat Menahan Sakit, Pria Paruh Baya di Kuala Behe Landak Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Dikatakan Kapolsek Zulianto, saat ditemukan, korban masih dalam posisi tergantung di pohon jambu milik warga. Sementara di dekatnya terdapat sebuah senter kepala dan sendal jepit yang diduga milik korban serta secarik kertas yg berisi tulisan yang menerangkan bahwa korban sudah tidak sanggup menahan sakit yang dideritanya.

"Maapkan apak utuk nan apak gantung diri dipohon jambu pak ajlim jangan salah siapa 2x tu ya karena apak tidak mampu nahan sakit," bunyi tulisan seperti dilihat Tribun Pontianak pada Rabu 2 November 2022.

"Saudari E (istri SP) membenarkan bahwa senter kepala dan sendal jepit adalah milik koran dan pihak keluarga mempercayai tulisan tangan pada secarik kertas di TKP merupakan tulisan tangan korban. Pihak keluarga memahami bahwa berdasarkan isi tulisan pada secarik kertas tersebut bahwa kematian korban adalah atas kemauannya sendiri. Pihak keluarga korban pun tidak menghendaki dilakukannya tindakan Autopsi terhadap jenazah korban," jelas Kapolsek Zulianto 

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved