Diduga Depresi, Seorang Pria di Sanggau Nekat Bunuh Diri dengan Menusukkan Pisau ke Perut
Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan melalui Kapolsek Kapuas Iptu Heri Triyana membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menerima informasi dari mas
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Seorang warga Jalan Anggrek, Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, berinisial PK (64) diduga mengakhiri hidupnya dengan cara Menusukkan sebilah pisau ke perutnya pada Selasa 1 November 2022 sore.
Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan melalui Kapolsek Kapuas Iptu Heri Triyana membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menerima informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi dugaan bunuh diri seorang laki-laki dengan mengunakan satu buah pisau di Jalan Anggrek, Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas.
Iptu Heri Triyana pun membeberkan kronologi kejadian, sekira pukul 16.05 WIB, saksi (MA) yang merupakan istri korban, setelah dari WC kala itu duduk di ruang tamu. Kemudian istri korban melihat pintu kamar tertutup, lalu istri korban membuka pintu kamar.
"dan melihat korban terbaring ditempat tidur dan terlihat banyak darah. Kemudian istri korban teriak memanggil anak korban HS, yang berbaring di ruang tamu. Saat saksi HS melihat pisau yang sudah tertancap di perut korban dengan ditutup kain, kemudian dia mencabut pisau tersebut," kata Iptu Heri Triyana saat dikonfirmasi pada Rabu 2 November 2022.
• 8 Ruko di Kecamatan Sekayam Sanggau Ludes Terbakar, Polisi: Penyebab Belum Diketahui
Kemudian, DS yang berada di dapur mendengar keributan dan menghampirinya. Sontak DS langsung berteriak minta tolong ke tetangga untuk menghubungi ambulans. Sekira pukul 16.13 WIB ambulans tiba dan korban di bawa ke RSUD M Th Djaman Sanggau.
Namun sayang, pukul 17.95 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia diduga dalam perjalanan menuju RSUD M Th Djaman Sanggau.
"Sekira pukul 17.05 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RSUD M Th Djaman. Selanjutnya jenasah akan dibawa pihak keluarga ke Desa Penyelimau, Kecamatan Kapuas," jelasnya.
"Hasil pemeriksaan dokter RSUD M Th Djaman, bahwa luka tusuk kurang lebih 5 senti meter di atas pusat korban, diduga korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD M Th Djaman," tambahnya.
Kapolsek mengatakan, menurut keterangan istri korban bahwa korban mengidap stroke ringan dan korban mengidap penyakit komplikasi.
"Diduga korban mengakhiri hidupnya dikarenakan depresi atas penyakit yang dideritanya," ujarnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News