Bacaan Sholawat Jibril Arab dan Latin, Benarkah Haram Hukumnya Jika Dibaca dengan Diiringi Rebana ?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholawatt Jibril adalah satu di antara bacaan Sholawat populer di kalangan Umat Muslim .

Sholawat Jibril sendiri punya lafaz yang relatif ringkas .

Namun sebagaimana lafaz Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW lainnya, membaca Solawat kepada Rasul mendatangkan banyak fadhilah atau kebaikan.

Secara umum, fadhilah membaca bacaan Sholawat kepada Rasulullah sendiri dapat dilihat pada beberapa Hadist. 

• Doa agar Meninggal Dunia dalam Keadaan Baik dan Tidak Wafat di Kondisi Mengerikan saat Ajal Tiba

Orang yang membiasakan bersholawat kepada Nabi , disebut Rasulullah kelak pada hari akhir akan palingh dekat kepada Nabi Muhammad SAW .

Hadist tersebut berbunyi :

((أولَى الناسِ بِيْ يوم القيامة أكثرُهم عليَّ صلاةً))

Artinya:

“Orang yang paling dekat dariku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR. At-Tirmidzy)

Orang yang bersholawat kepada Nabi , juga akan mendapatkan Sholawat dari Allah SWT .

• Doa Susah Tidur Akibat Insomnia , Amalkan Bacaan yang Diajarkan kepada Zaid bin Tsabit Berikut Ini

Sebagaimana keterangan Hadist dari Abu Hurairah yang berbunyi:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Artinya:

"Barangsiapa memohonkan shalawat atasku sekali, Allah bershalawat atasnya sepuluh kali.(HR Muslim)

Lantas, bagaimana lafaz Sholawat Jibril ?

Simak selengkapnya di ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak Selasa 1 November 2022 berikut ini :

# Lafaz Sholawat Jibril

Adapun lafaz Sholawat Jibril yakni :

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد

• Doa Pembuka Rezeki , 3 Jenis Doa Ini Pernah Diamalkan dan Diajarkan Rasulullah Nabi Muhammad SAW

Latin:

"Shollallohu A'la Muhammad"

Demikianlah lafaz Sholawat Jibril .

# Hukum Membaca Sholawat dengan Rebana

Ada kebiasaan membaca Sholawat dengan diiringi tabuhan rebana .

Bagaimana hukumnya?

• Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan , Dahsyatnya Doa Dzun Nuun agar Mendapat Jalan Keluar Ujian Hidup

Ada dua pendapat sekurangnya untuk hal ini.

Pertama yang membolehkannya dengan hukum Mubah .

Pendapat ini didasarkan pada pendapat dalam Hadist Rubai’ binti Muawwadz:

قالت الربيع بنت معوذ بن عفراء جاء النبي صلى الله عليه وسلم فدخل حين بني علي فجلس على فراشي كمجلسك مني فجعلت جويريات لنا يضربن بالدف ويندبن من قتل من آبائي يوم بدر إذ قالت إحداهن وفينا نبي يعلم ما في غد فقال دعي هذه وقولي بالذي كنت تقولين

Artinya:

"Telah berkata ar-Rubayi’ binti Mu’awwidz bin ’Afra’ : “Nabi datang ketika acara pernikahanku. Maka beliau duduk di atas tempat tidurku seperti duduknya engkau (yaitu Khalid bin Dzakwaan – orang yang diajak bicara Ar-Rubayi’) dariku. Lalu beberapa anak perempuan memainkan/memukul duf (rebana) sambil menyebut kebaikan-kebaikan orang-orang yang terbunuh dari orang-orang tuaku pada waktu Perang Badar. Salah seorang dari mereka berkata : “Di antara kami terdapat seorang Nabi yang mengetahui apa yang terjadi esok hari”. Maka Nabi berkata : “Tinggalkan perkataan ini dan ucapkanlah perkataan yang engkau katakan sebelumnya.” (HR Bukhari)

• Doa Iftitah Muhammadiyah untuk Bacaan dalam Sholat , Berikut Pilihan Lafaz setelah Takbiratul Ihram

Adapun pendapat ke dua , melarang atau menganjurkan tidak membaca Sholawat Jibril dengan diiringi Rebana .

Dengan kata lain, haram hukumnya membaca Sholawat dibarengi tabuhan Rebana . 

Lantaran hal tersebut dikhawatirkan menyerupai kaum Sufi .

Dan dapat menjauhkan orang dari Alquran . 

Dua di antara pendapat yang melarang membaca Sholawat dengan diiringi tabuhan Rebana yakni dari Imam As-Syafii dan Imam Ahmad .

Allahualam bi Showwab. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News