Cara dan Syarat Mengajukan KUR UMKM dari BNI Secara Langsung Dari Kantor Cabang atau Online!
Pengajuan KUR bisa dilakukan dengan dua cara yaitu secara online dan offline secara langsung dari bank BNI.
KUR BNI memberikan kemudahan proses pinjaman cepat dengan nominal sampai dengan Rp 50 juta yang dapat digunakan untuk modal kerja usaha maupun investasi.
Pinjaman KUR BNI ini dapat dicicil hingga 60 bulan dengan suku bunga rendah, yakni sebesar 6 persen per tahun. Program KUR BNI juga tidak mewajibkan adanya jaminan tambahan.
Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan plafon KUR untuk tahun ini senilai Rp 373,17 triliun, atau lebih tinggi 30,9 persen dari plafon tahun lalu, yaitu Rp285 triliun.
Sedangkan alokasi KUR untuk BNI mencapai Rp38 triliun atau naik 22,7 persen dari alokasi tahun lalu Rp 30,95 triliun.
Dikutip dari laman eform.bni.co.id, program KUR BNI sendiri ada dua jenis produk, yakni KUR Super Mikro dan KUR Mikro.
Perbedaan utama dari kedua produk ini adalah pada besaran maksimum kredit yang diberikan oleh bank.
Untuk KUR Super Mikro, nilai kredit yang diberikan maksimal Rp 10 juta, sedangkan untuk KUR Mikro nilainya adalah Rp 10 juta sampai Rp 50 juta.
Lalu, apa saja syarat pengajuan KUR BNI 2022?
Sebelum melakukan pengajuan KUR BNI, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat KUR BNI adalah sebagai berikut:
Persyaratan umum mengajukan KUR
Individu/perseorangan atau Badan Usaha (UMKM, anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai TKI; TKI yang purna dari bekerja di luar negeri; dan Pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja) yang melakukan usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.
Usia calon nasabah minimal 21 tahun atau sudah menikah.
Nasabah telah menjalankan bidang usahanya dengan waktu minimal 6 bulan.
Tidak sedang menerima kredit produktif dari Perbankan dan/atau tidak sedang menerima kredit program dari Pemerintah (kecuali KUR).