Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar Gelar Rakorwil Pra Muktamar ke-48
“Kita merasa perlu untuk membahas, terutama mungkin ada yang perlu kita tambahkan (usulkan),” ujarnya saat diwawancari disela-sela kegiatan Rakorwil.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat helat Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pra Muktamar ke-48, bertajuk “Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta” di gedung Muhammadiyah Jalan A Yani 2, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu 29 Oktober 2022.
Ketua PWM Kalbar Dr. Pabali Musa mengatakan rakorwil pra muktamar ini diselengarakan dengan tujuan untuk mengkaji, mendalami, membahas terkait empat dokumen muktamar dari Pimpinan Pusat (PP).
Pertama laporan PP Muhammadiyah Periode 2015-2022.
Kedua rancangan program kerja PP Muhammadiyah Periode 2022-2027.
Ketiga dokumen risalah Islam berkemajuan.
Keempat Muhammadiyah dan isu-isu strategis keumatan, kemanusiaan dan kemanusiaan global.
“Kita merasa perlu untuk membahas, terutama mungkin ada yang perlu kita tambahkan (usulkan),” ujarnya saat diwawancari disela-sela kegiatan Rakorwil.
• Polres dan Satpol PP Kubu Raya Gelar Razia di THM, Temukan Minol dan Pengunjung Positif Narkoba
Dia menambahkan, Kalbar memiliki ciri khas yang kemungkinan belum terakomodir oleh konseptor pimpinan pusat.
Sehingga dengan adanya rakorwil ini bisa menampung masukan dan aspirasi mengenai isu-isu strategis yang ada di Kalbar, yang kemudian akan dibahas (dirincikan) di Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Yang pertama itu kita daerah perbatasan dengan Malaysia, bagaimanapun mungkin ada yang perlu kita usulkan. Sehingga peran Kalbar dan daerah-daerah perbatasan ini terakomodir isu-isu strategisnya (isu lokal),” jelasnya.
Selain itu, rakorwil ini juga akan membahas isu strategis mengenai peran Kalbar sebagai Provinsi yang akan berbatasan dengan Ibu Kota Negara (IKN) yang nantinya akan dipindahkan di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Yang lain-lain tentu duplikasi dari dua hal itu. Nah termasuk mungkin juga pemilu 2024, karena serentak dan strategis. Mungkin itu juga isu-isu strategis yang perlu di inputkan dari kondisi lokal kita,” katanya.
Wakil Ketua Tim Ahmad Zaini menambahkan, Muktamar Muhammadiyah ke-48 PWM Kalimantan Barat bertujuan untuk mengali, mencari inspirasi dan menambahkan materi dari masing-masing keluarga besar Muhammadiyah Kalimantan Barat.
“Sehingga yang kita sampaikan kepada pimpinan pusat Muhammadiyah, merupakan hasil materi yang dipresentasikan representatif dari seluruh keluarga besar di Kalimantan Barat,” tuturnya.
“Dalam rangka mensukseskan program muktamar dan program muhammadiyah ke depan,” tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News