Lokal Populer
Geger Penemuan Bayi Perempuan di Desa Jawa Tengah Kubu Raya
Bayi perempuan itu ditemukan di warung makan desa Jawa Tengah, disimpan di dalam kotak tempat jualan warga
Penulis: Ferryanto | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Warga Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya digegerkan dengan penemuan bayi perempuan di sebuah warung nasi pada Jumat 28 Oktober 2022 pagi.
Bayi perempuan itu diletakkan oleh orang tak dikenal di dalam sebuah kotak di warung makan H Misran.
"Bayi perempuan itu ditemukan di warung makan desa Jawa Tengah, disimpan di dalam kotak tempat jualan warga," ujar tokoh masyarakat Desa Jawa Tengah, Edi Suhairul.
Saat ini dikatakan Edi bahwa bayi perempuan tersebut sudah dibawa ke Puskesmas Sungai Ambawang, Kecamatan Sungai Ambawang.
• Penemuan Bayi di Teluk Pakedai Kubu Raya, Begini Kondisinya Sekarang
Bayi perempuan tersebut sedang diberikan perawatan oleh petugas medis di Puskesmas tersebut.
Sebelumnya di lain lokasi pada Senin 24 Oktober 2022, warga Desa Teluk Pakedai, Kecamatan Teluk Pakedai Kubu Raya digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di semak-semak.
Bayi perempuan itu ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dengan tali pusar masih menempel di perut bayi.
Menurut warga suara tangisan bayi tersebut terdengar sejak Minggu 23 Oktober 2022 malam, diduga bayi tersebut pun kehujanan semalaman.
Tali Pusar Masih Menempel
Bayi perempuan yang baru saja lahir tanpa identitas ditemukan warga dibuang di sebuah warung makan di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat 28 Oktober 2022.
Nurlaila (29) anak pemilik warung makan tersebut mengungkapkan bahwa yang menemukan bayi tersebut pertama kali adalah ayahnya.
Saat itu, sekira pukul 05.00 WIB setelah sholat subuh ayahnya hendak mematikan lampu teras warung makan.
Kemudian saat menuju etalase warung sang ayah menemukan bayi itu tergeletak di atas meja atau etalase makanan.
Ketika ditemukan, bayi itu dalam kondisi terbungkus kain sarung berwarna coklat dengan tali pusar masih menempel di perut sang bayi.
"Tali pusatnya masih nempel, jadi kami langsung bawa ke puskesmas untuk dirawat,"ungkapnya.
"Jadi dari semalaman juga tidak ada dengar suara apa-apa, bayi menangis atau suara lain, pas pagi-pagi ini saja baru menemukan bayi ini,"tambahnya.
Saat ditemukan bayi itu dikatakan dalam kondisi tidur, dan setelah diberikan pertolongan medis di Puskesmas barulah bayi tersebut menangis.
"Suara bayi tidak ada, nangis itu bayinya di sini pas disuntik," terangnya.
Atas penemuan bayi ini, Nurlaila menyampaikan bahwa pihaknya berniat mengadopsi bayi perempuan tersebut, karena ia dan sang suami sejak beberapa tahun menikah belum dikaruniai anak.
Buru Pelaku
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait pembuangan bayi perempuan yang baru saja lahir di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya pada Jumat 28 Oktober 2022 pagi.
Atas tindakan pembuangan bayi ini, petugas kepolisian dari Polres Kubu Raya akan memburu pelaku.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya Iptu Teuku Rivanda menyampaikan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan bayi tersebut.
"Kami masih mendalami, penyelidikan lebih lanjut terkait siapa yang meletakkan bayi tersebut, ataupun orang - orang yang bertanggung jawab, ini sangat kita sayangkan, karena ini sangat menciderai nilai - nilai kemanusiaan," ujarnya saat ditemui di Puskesmas Sungai Ambawang pada Jumat 28 Oktober 2022 siang.
Dalam sepekan ini, Teuku Rivanda mengungkapkan bahwa sudah terjadi dua kali kasus pembuangan bayi di wilayah hukum Polres Kubu Raya, dan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Ia menegaskan, pelaku pembuangan bayi tersebut dapat dijerat dengan pasal 304 dan 305 KUHP tentang penelantaran dengan ancaman pidana mencapai 5 tahun penjara.
Dalam Kondisi Sehat
Dokter jaga Puskesmas Sungai Ambawang dr Budi Santoso menyampaikan saat ini bayi dengan berat 2,4 kg berjenis kelamin perempuan itu dalam kondisi baik.
Ia mengatakan saat pertama bayi itu datang, kondisi tali pusar masih menempel di perut sang bayi dan bayi dalam kondisi tidur tidak menangis.
Kemudian, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sang bayi.
''Dari pemeriksaan paru-paru normal, pernafasan normal, nadi normal, suhu tubuh juga normal tidak ada kejanggalan, lengkap semua, kondisi sehat,'' ungkapnya.
Melihat kondisinya, diperkirakan bayi tersebut baru dilahirkan 2-3 jam sebelum ditemukan warga.
Saat ini bayi tersebut masih berada di Puskesmas Sungai Ambawang untuk diobervasi lebih lanjut terkait kesehatannya.