MotoGP

Derita Fabio Quartararo Tahan Rasa Sakit Jari Tengah Demi Gelar Juara Dunia MotoGP 2022

Fabio Quartararo harus menahan derita rasa sakit jari tengah tangan kiri yang patah setelah kecelakaan di Malaysia.

GLENN NICHOLLS / AFP
Fabio Quartararo tak mampu bersaing di 10 besar pembalap tercepat di hasil FP1 MotoGP hari ini di GP Australia 2022 Jumat 14 Oktober 2022. Fabio Quartararo harus menahan derita rasa sakit jari tengah tangan kiri yang patah setelah kecelakaan di Malaysia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Fabio Quartararo harus menahan derita rasa sakit jari tengah tangan kiri yang patah setelah kecelakaan di Malaysia.

Rasa sakit yang ditahan demi perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022.

Pebalap Monster Energy Yamaha tersebut wajib menang karena jarak 23 poin dari rival terbesar, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), di tabel klasemen sementara.

Kemenangan juga belum cukup bagi Fabio Quartararo.

Pada saat yang sama Bagnaia hanya butuh 2 poin untuk menjadi juara.

Artinya, dia cukup finis di posisi ke-14.

Valentino Rossi Hadir di MotoGP Valencia 2022 Beri Dukungan Pada Francesco Bagnaia

Pebalap Monster Energy Yamaha itu mengalami patah pada jari tengah tangan kirinya setelah kecelakaan pada hari Sabtu di Grand Prix Malaysia.

Akibatnya sekarang Fabio Quartararo harus menggertakkan giginya untuk sebelum menjalani operasi setelah Balapan MotoGP Valencia.

Setelah terjatuh di FP4, sang Juara bertahan mengalami cedera jari ketiga di tangan kirinya menjelang match point hari Minggu di MotoGP Malaysia

Selama Latihan Bebas 4 di Sirkuit Internasional Sepang, Fabio Quartararo menyalip bagian depan di Tikungan 8 dan setelahnya membanting tangan kirinya ke aspal.

Fabio Quartararo kemudian didiagnosis dengan patah tulang di jari tetapi masih mampu berjuang dari posisi 12 di grid untuk mengambil tempat terakhir di podium dan menjaga perburuan gelar tetap hidup.

Juara Dunia MotoGP Fabio Quartararo akan menjalani operasi setelah putaran final Kejuaraan Dunia 2022 akhir pekan depan.

Dijelaskan oleh El Diablo, masalah ini cukup mengganggunya dalam pengereman dan saat mengaktifkan rear-height device.

Hanya adrenalin karena berjuang untuk hasil yang penting yang membuatnya lupa akan rasa sakitnya saat balapan di Sepang, sirkuit yang dikenal cukup menguras fisik.

"Akan tetapi begitu saya berhenti, saat ini saya merasakan sakit di jari saya," kata Quartararo dengan jari yang dikompres es setelah lomba, dilansir dari Crash.net.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved