Khazanah Islam
Arti, Hukum Serta Keutamaan Mengamalkan Shalat Rawatib Sebelum dan Sesudah Shalat Fardhu
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi salat fardlu, yaitu shalat yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Amalan yang bisa dulakukan untuk menyempurnakan amalan dari ibadah wajib adalah amalan sunnah, termasuk ibadah dalam shalat yang dilengkapi dengan shalat sunnah.
Biasanya setelah adzan dikumandangkan oleh Muadzin, para jamaah menunaikan shalat sendiri-sendiri.
Shalat tersebut disebut Shalat Sunnah Rawatib.
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi salat fardlu, yaitu shalat yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu.
• Arti dan Penjelasan Amanah, Sikap Terpuji yang Selalu Terpelihara dalam Diri Nabi dan Rasul
Shalat sunnah rawatib yang dilakukan sebelum shalat fardlu dinamakan shalat sunnah qabliyyah, sedangkan yang dilakukan sesudah shalat fardlu disebut shalat sunnah badiyyah.
Shalat sunnah rawatib yang sering dilakukan oleh Nabi SAW disebut shalat sunnah muakkad yang berarti sangat dianjurkan untuk dikerjakan
Sedangkan yang jarang dilakukan oleh Nabi SAW disebut shalat sunnah ghairu muakkad
tidak ditekankan untuk dikerjakan.
Berikut penjelasan singkat kedua sunnah tersebut
1. Shalat Sunnah Rawatib Muakkad
Shalat sunnah Rawatib Muakkad yaitu shalat sunnah dua belas rakaat dalam sehari. ada lima macam shalat sunnah rawatib yang
sangat dianjurkan untuk mengerjakannya dan sering dilakukan oleh Nabi Saw.,
yaitu:
a. 2 rakaat sebelum Dzuhur
b. 2 rakaat sesudah Dzuhur
c. 2 rakaat sesudah Maghrib
d. 2 rakaat sesudah Isya’
e. 2 rakaat sebelum Shubuh
2. Salat Sunah Rawatib Ghairu Muakkad terdiri dari :
a. 4 rakaat sebelum Dzuhur (maksudnya yaitu 2 rakaat pertama termasuk sunnah muakkad, 2 rakaat berikutnya termasuk ghairu muakkad)
b. 4 rakaat sesudah Dzuhur (maksudnya yaitu 2 rakaat pertama termasuk sunnah muakkad, 2 rakaat berikutnya termasuk ghairu muakkad)
c. 4 rakaat sebelum Ashar
d. 2 rakaat sebelum Maghrib
e. 2 rakaat sebelum Isya’
Niat Salat Sunah Qobliyah Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash-shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala
Niat Salat Sunah Qobliyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatazh-zhuhri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala
Niat Salat Sunah Badiyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnataz-zhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa
Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala
Niat Sholat Sunnah Qobliyah Ashar
USHALLI SUN NATAL 'ASHRI RAK'ATAINI QABLIYAA - TAN LILLAHI TAALAA . ALLAHU AKBAR.
Artinya : "Aku niat shalat sunat sebelum ashar dua raka'at karena Allah ta'ala. Allahu Akbar.
Niat Salat Sunah Badiyah Maghrib
اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"
Niat Salat Sunah Qobliyah Isya
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal ‘isyaa-i rak’ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala.
Aku niat sholat sunnah sebelum Isya dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.
Niat Salat Sunah Badiyah Isya
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News