MotoGP
Tak Ikut Balapan di Valencia, Cal Crutchlow Uji Coba Motor Baru Yamaha 2023 di Jerez
Pebalap Inggris Cal Crutchlow bakal berada di Jerez menjelang GP Valencia untuk melanjutkan pengujian motor Yamaha 2023.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pebalap Inggris Cal Crutchlow bakal berada di Jerez menjelang GP Valencia untuk melanjutkan pengujian motor Yamaha 2023.
Setelah mengamankan hasil terbaiknya sejak kembali di akhir musim MotoGP bersama WithU Yamaha RNF MotoGP Team, Cal Crutchlow memastikan di GP Malaysia bahwa ia tidak akan melakukan tes di Valencia Test untuk Yamaha.
Sebaliknya, Yamaha Test Rider yang kini memiliki empat poin mencetak gol dalam lima balapan setelah hasil P12 di Sepang akan berada di Circuito de Jerez-Angel Nieto minggu ini.
Cal Crutchlow melanjutkan rencana pengujian pabrik Iwata sebelum Fabio Quartararo dan Monster Energy Yamaha MotoGP Rekan setimnya Franco Morbidelli mendapatkan prototipe YZR-M1 2023 di Valencia.
• Ducati Lenovo Raih Juara Konstruktor Terbaik, Damba Kemenangan Francesco Bagnaia Juara MotoGP 2022
Pokok pembicaraan besar pada tahun 2022 adalah kurangnya gerutuan garis lurus Yamaha.
Tes Misano memberi kami indikasi awal bahwa langkah telah dibuat, tetapi Cal Crutchlow mengakui bahwa Yamaha belum menemukan arah akhir yang ingin mereka tuju.
Empat tahap mesin telah diuji sejauh ini menjelang kampanye 2023, dengan Tes pribadi di Jerez sangat penting dalam mencoba memutuskan rute mana yang ingin dilalui Yamaha.
“Kami sudah melewati empat tahapan mesin. Jadi terserah kita mau berpikir yang mana,” kata pebalap asal Inggris itu dalam keterangan resmi disitus resmi MotoGP, Selasa 25 Oktober 2022.
“Arahnya adalah, kami membutuhkan lebih banyak tenaga dan kami membutuhkan lebih banyak top speed, oke,”
“Tapi saya rasa kita tidak perlu. Kita perlu mengubah beberapa hal lain. Dan ini tidak bisa dilakukan dalam seminggu,”
“Jadi kami memiliki apa yang kami miliki untuk saat ini. Kami menguji dengan apa yang kami miliki untuk saat ini dan kemudian mari kita lihat untuk tahun depan,”
“Kami harus bisa membangun motor yang bisa kami kendarai dengan pebalap lain dan bertarung dengan pebalap lain karena sekali lagi, seperti yang saya katakan sebelumnya, kami hanya bisa mengendarai sendiri,”
“Baik itu mesin, sasis, cengkeraman motor, dan kemudian lambat di lintasan lurus. Sulit untuk diatur ketika Anda bersama pebalap lain, sangat sulit,” ungkap Cal Crutchlow.
Cal Crutchlow menuturkan hal ini telah menjadi kelemahan Yamaha pada tahun 2022 mengendarai secara berkelompok.
Setelah mendapatkan awal yang baik di Malaysia, Quartararo bisa mendapatkan udara bersih di depannya begitu dia mengalahkan Marc Marquez (Tim Repsol Honda) dan menyatukan perjalanan sensasional ke P3.
Namun, di trek yang sedikit lebih sulit untuk disalip dan Quartararo berada di jalur yang tepat, peningkatan urutan sulit didapat.
Hal ini juga dialami Crutchlow di GP Malaysia saat bertarung dalam grup besar.
“Masalahnya kita hanya bisa berkendara sendiri. Ini adalah masalah terbesar kami. Ketika Frankie (Morbidelli) berada di depan kelompok kami, dia hanya menyeberang ke yang berikutnya, tapi itu hanya apakah Anda terjebak di belakang orang,”
“Anda hanya bisa naik sendirian. Fabio mengendarai seluruh balapan sendirian dari penampilannya dan dia baik-baik saja. Kecepatan yang bagus. Tentang melakukannya,”
“Fabio, setiap kali dia menang tahun ini dia sendirian. Kami harus bisa membalap dengan orang lain, tetapi pada lap kedua balapan, tekanan ban depan saya sangat tinggi dan saya berpikir,”
“Ini akan menjadi balapan yang panjang'. Dan kemudian saya hanya harus mengelolanya sampai akhir,” tuturnya.
Setelah uji coba Jerez-nya, putaran final di Valencia akan datang dan menuju ke sana, rekan setimnya Quartararo masih memiliki peluang untuk mempertahankan mahkota kelas utamanya.
Cal Crutchlow yakin semua tekanan akan ada pada Francesco Bagnaia (Tim Ducati Lenovo) di Sirkuit Ricardo Tormo, karena pembalap Italia itu bertujuan untuk mengklaim gelar MotoGP perdananya dengan keunggulan 23 poin atas Quartararo.
“Fabio melakukan pekerjaan yang hebat hari ini. Melakukan apa yang perlu dia lakukan, yaitu tetap berburu,”
“Semua tekanan ada pada Bagnaia, bukan pada Fabio, dia hanya harus pergi dan mencoba dan menang di Valencia. Hanya itu yang bisa dia lakukan,” komentar pemenang lomba kelas premier tiga kali itu.
• Kilas Balik Balapan Terakhir Jadi Penentu Juara MotoGP 2022, Valentino Rossi Jadi Korban Gagal
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News