Khazanah Islam

Contoh Tawakal yang Benar dalam Prilaku yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW

Berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT adalah salah satu perkara yang diwajibkan dalam ajaran agama Islam.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Kolase/Dan
Secara istilah arti tawakkal adalah menyerahkan suatu urusan kepada kebijakan Allah SWT yang mengatur segalanya-galanya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Satu di antara sifat terpuji yang perlu tetap di pelihara adalah tawakal.

Setiap Muslim yang beriman akan menjadikan tawakal sebagai kekuatan untuk menerima seluruh ketentuan dari Allah SWT.

Berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT adalah salah satu perkara yang diwajibkan dalam ajaran Agama Islam.

Berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT dilakukan oleh seorang muslim apabila sudah melaksanakan Ikhtiar (usaha) secara maksimal dan sungguh-sungguh sesuai dengan kemampuannya.

Arti Berdoa Menurut Bahasa Serta Tata Cara Saat Memunajatkan Doa

Secara definisi Tawakal berasal dari kata wakala yang berarti menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan urusan kita kepada orang lain.

Dalam kaitan ini penyerahan tersebut adalah kepada Allah SWT Tujuannya, untuk mendapat kemashlahatan dan menghilangkan kemudharatan.

Secara istilah arti tawakkal adalah menyerahkan suatu urusan kepada kebijakan Allah SWT yang mengatur segalanya-galanya.

Tawakkal dilaksanakan setelah manusia melakukan iktiar dengan maksimal, maka tawakal kepada Allah tidak dibenarkan apabila menyerahkan (tawakkal) segala urusan kepada Allah SWT.

Sebelum melaksanakan usaha semaksimal mungkin.

Demikian juga tawakkal yang ditujukan kepada selain Allah SWT termasuk perbuatan syirik yang harus dijauhi oleh setiap orang yang beriman.

Contoh Perilaku Tawakal

Manusia harus menyadari bahwa dirinya lemah. Hal ini terbukti bahwa banyak orang yang mengalami kegagalan dan tidak berhasil memenuhi harapannya.

Keberhasilan usaha seseorang terletak pada kuasa dan kehendak Allah SWT Oleh sebab itu manusia harus sadar bahwa ia harus bertawakal kepada Allah setelah ia berusaha dengan maksimal.

Orang bertawakal berarti menunggu keberhasilan apa yang diusahakannya.

Oleh sebab itu, di saat tawakal hendaknya meningkatkan intensitas doa nya kepada Allah SWT agar apa yang diinginkan akan berhasil dengan baik.

Satu di antara bentuk perilaku tawakal yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW ditunjukkan dalam kisah berikut:

Seorang sahabat Rasulullah meninggalkan untanya tanpa diikatkan pada sesuatu, seperti pohon, tonggak dan lain-lain, lalu ditinggalkan.

Rasul bertanya: "Mengapa tidak kamu ikatkan?"

Ia menjawab: "Saya sudah bertawakal kepada Allah."

Rasulullah tidak dapat menyetujui cara berpikir orang itu, lalu bersabda: "Ikatlah dulu lalu bertawakallah.“

Upaya yang bisa dilakukan dalam membiasakan perilaku tawakkal adalah membiasakan mengawali dan mengakhiri setiap aktivitas dengan berdoa kepada Allah SWT berusaha dengan penuh totalitas, kemudian menyerahkan hasilnya pada keputusan Allah SWT.

Adapun dampak positif yang kita peroleh apabila kita mau membiasakan perilaku tawakal kepada Allah SWT adalah :

a. Meningkatkan keyakinan dan keimanan kepada Allah SWT

b. Memperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa

c. Mengurangi beban pikiran, karena yakin manusia hanya berusaha Allah SWT lah penentunya.

d. Mengurangi kejahatan dan tindak kriminal,

e. Memperoleh keteguhan hati,

f. Menyadarkan bahwa dirinya lemah, dan mengakui kebesaran Allah SWT. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Disclaimer : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Madrasah Tsanawiyah Mts/SMP Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved