Doa Kristen

Renungan Harian Kristen Senin 24 Oktober 2022, Sudut Pandang yang Benar Seorang Hamba Tuhan

Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan Senin 24 Oktober 2022 diambil dari 2 Korintus 2:14.

renungan.org
Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan diambil dari 2 Korintus 2:14, Senin 24 Oktober 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat bacaan renungan harian Kristen Protestan Senin 24 Oktober 2022.

Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan diambil dari 2 Korintus 2:14.

Pada bacaan renungan harian Kristen Protestan ini merupakan catatan dari seorang penginjil Oswald Chambers.

Dalam renungan harian Kristen Protestan hari ini Oswald Chambers mengangkat tema “Sudut Pandang yang Benar Seorang Hamba Tuhan”.

65 Kontingen Kalbar Ikuti Pesparani Katolik, Bidik Tuan Rumah Pesparani Katolik Nasional IV 2025

Lihat bacaan Ayat Alkitab

2 Korintus 2:14

2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.

Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

Lihat bacaan renungan harian Kristen Protestan

Perspektif atau sudut pandang yang benar dari seorang hamba Allah janganlah sekadar mendekati yang tertinggi sebagaimana ia mampu, tetapi haruslah mencapai yang tertinggi.

Berhati-hatilah agar Anda tetap bersemangat mempertahankan perspektif Allah, dan ingatlah bahwa hal itu harus dilakukan setiap hari, sedikit demi sedikit.

Jangan berpikir pada suatu tingkat yang terbatas. Tidak ada pengaruh luar yang dapat menyentuh perspektif yang benar ini.

Perspektif yang benar yang harus dipertahankan ialah bahwa kita hidup di sini hanya untuk satu maksud menjadi tawanan yang berbaris dalam arak-arakan/prosesi kemenangan Kristus.

Kita tidak berada di lemari pajangan Allah kita ada di sini untuk mempertunjukkan satu hal: “menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus” (lih. 2 Korintus 10:5).

Alangkah sempitnya perspektif lainnya!

Misalnya, seseorang berkata, “Aku berdiri sendiri berjuang untuk Yesus,” atau “Aku harus memelihara tujuan Kristus dan mempertahankan benteng ini untuk-Nya,”

Tetapi apa yang sesungguhnya Paulus katakan, “Aku ada dalam arak-arakan seorang penakluk, dan tidaklah menjadi soal apa pun kesulitannya, karena aku selalu dipimpin dalam kemenangan.”

Apakah gagasan ini hidup secara praktis dalam diri kita?

Rahasia sukacita Paulus ialah bahwa Allah menangkapnya ketika ia menjadi seorang pemberontak yang terang-terangan melawan Yesus Kristus dan menjadikannya seorang tawanan dan itulah yang menjadi tujuannya.

Adalah sukacita Paulus untuk menjadi seorang tawanan Tuhan dan dia tidak mempunyai kepentingan lain, baik di surga maupun di bumi.

Adalah suatu yang kurang tepat bagi seorang Kristen untuk mengatakan berupaya memperoleh kemenangan.

Kita seharusnya secara penuh dimiliki oleh Sang Pemenang sehingga kemenangan-Nya menjadi kemenangan kita, dan “kita lebih daripada orang-orang yang menang melalui Dia ...” (Roma 8:37).

“Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus”.

Kita bergerak maju dengan bau harum dari Yesus, dan ke mana pun kita pergi, kita adalah kesegaran (refreshment) yang ajaib bagi Allah.

Kalender Liturgi Katolik Selasa 25 Oktober 2022 Bacaan Injil dan Biarawan BcO Keb. 3:1-19

Sumber: alkitab.mobi

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved