Apotek di Semparuk Mulai Tak Jual Obat Sirup yang Mengandung Dietilen Glikol atau Etilen Glikol
Dia menjelaskan sebelumnya larangan dari Kemenkes tidak diyakini karena kurang jelas kenapa penjualan semua obat jenis sirup dihentikan.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Apotek Ayu Farma yang terletak di Jalan Raya Pasar Semparuk, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas telah menghentikan penjualan obat jenis sirup yang mengandung Dietilen Glikol (DEG) atau Etilen Glikol (EG) berdasarkan informasi BPOM sejak Kamis, 20 Oktober 2022.
Pemilik Apotek Ayu Farma Semparuk, Apt. Sri Rahayu, S.Farm., mengatakan setelah mendapatkan informasi terbaru dari rekan apoteker. Dia menjelaska , Aotek Ayu Farma langsung menghentikan penjualan beberapa jenis obat sediaan cair atau sirup demi keamanan bersama.
“Resmi saat ini dari BPOM sudah memberikan himbauan yang baru tentang larangan penjualan obat sirup yang sudah tercemar oleh DEG dan EG, tentu yang lebih tahu saat ini adalah orang yang menyelidikinya,” katanya Minggu 23 Oktober 2022
Dia menjelaskan sebelumnya larangan dari Kemenkes tidak diyakini karena kurang jelas kenapa penjualan semua obat jenis sirup dihentikan.
Namun demikian, lanjut dia, semua itu sudah selidiki lebih jauh dengan hasil fakta bahwa tidak semua obat jenis sirup dilarang.
• Orasi Ilmiah Wisuda STID Bekasi, Bupati Sambas: Dai Mesti Bekal Pondasi Dakwah yang Kuat
“Dari himbauan sebelumnya saya sudah menghentikan penjualan obat sirup, kita disini cuma mematuhi dan tentunya tidak lagi melakukan penjualan obat jenis sirup yang sudah dilarang meskipun masih banyak stok,” jelas Sri Rahayu.
Sementara untuk membuat masyarakat tetap tenang, Sri Rahayu juga memberikan beberapa penjelasan agar segera berkonsultasi untuk anaknya yang sakit sehingga bisa dilakukan tindakan lebih lanjut dengan baik.
“Setiap obat yang beredar yang teregistrasi pada dasarnya telah mengikuti aturan BPOM tentang cara pembuatan obat yang baik, pasien atau keluarga diminta aktif ketika mengetahui gejala AKI pada anak dan tetap jaga kesehatan, tanya obat tanya apoteker,” tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News