Doa Kristen

Renungan Harian Kristen Jumat 21 Oktober 2022, Sifat Impulsif Merintangi Perkembangan Kemuridan

Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan Jumat 21 Oktober 2022 diambil dari Yudas 1:20.

JUNI KRISWANTO / AFP
Orang-orang berkumpul pada 5 Oktober 2022 untuk berdoa untuk mengenang para korban penyerbuan, yang menewaskan sedikitnya 131 orang dalam salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah sepakbola, di Malang, Jawa Timur. Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan Jumat 21 Oktober 2022 diambil dari Yudas 1:20. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat bacaan renungan harian Kristen Protestan Jumat 21 Oktober 2022.

Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan diambil dari Yudas 1:20.

Pada bacaan renungan harian Kristen Protestan ini merupakan catatan dari seorang penginjil Oswald Chambers.

Dalam renungan harian Kristen Protestan hari ini Oswald Chambers mengangkat tema “Sifat Impulsif Merintangi Perkembangan Kemuridan”.

Kalender Liturgi Katolik Jumat 21 Oktober 2022 Bacaan Injil dan Biarawan BcO Sir. 42:15-25; 43:27-33

Lihat bacaan Ayat Alkitab

Yudas 1:20

1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

Lihat bacaan renungan harian Kristen Protestan

Sifat impulsif atau tindakan tanpa pikir panjang yang meledak-ledak tidak ada pada Tuhan kita Yesus.

Dia selalu bertindak dengan kekuatan yang tenang dan tidak pernah panik.

Kebanyakan dari kita mengembangkan kekristenan berdasarkan sifat kita sendiri, bukan berdasarkan sifat Allah.

Sifat impulsif merupakan ciri khas kehidupan daging, dan Tuhan kita tidak berkenan dengan itu karena sifat impulsif merintangi perkembangan hidup seorang murid.

Perhatikanlah bagaimana cara Roh Allah memberikan kesadaran akan pengekangan terhadap sifat impulsif.

Roh itu membawa kita kepada suatu kesadaran diri akan kebodohan diri, yang membuat kita segera ingin membela atau membenarkan diri.

Sifat impulsif ini tidak apa-apa ada dalam diri seorang anak, tetapi berbahaya dalam diri seorang pria atau wanita dewasa.

Seorang dewasa yang impulsif selalu merupakan seorang pribadi yang manja.

Sifat impulsif perlu dilatih menjadi intuitif melalui disiplin.

Kemuridan dibangun sepenuhnya atas dasar anugerah Allah yang adikodrati.

Berjalan di atas air itu mudah bagi seseorang dengan keberanian impulsif, tetapi berjalan di atas tanah kering sebagai seorang murid Yesus Kristus adalah hal yang sama sekali berbeda.

Petrus berjalan di atas air untuk pergi kepada Yesus, tetapi dia “mengikuti Dia dari jauh” di tanah kering (Markus 14:54).

Kita tidak memerlukan anugerah Allah untuk bertahan terhadap krisis.

Sifat dan kebanggaan lahiriah cukup bagi kita untuk menghadapi tekanan dan ketegangan dengan gagah.

Akan tetapi, dibutuhkan anugerah Allah yang adikodrati untuk hidup 24 jam setiap hari sebagai seorang percaya, menghadapi pekerjaan yang membosankan, menghayati kehidupan rutin, tidak diperhatikan, dan diabaikan sebagai seorang murid Yesus.

Anggapan bahwa kita harus melakukan hal-hal yang luar biasa (eksepsional) bagi Allah telah mendarah daging dalam kita, tetapi kita tidak perlu bertindak demikian.

Kita harus menjadi luar biasa dalam hal-hal biasa dalam kehidupan, dan menjadi suci dalam lingkungan biasa, di antara orang-orang biasa dan hal ini tidak dapat dipelajari dalam waktu yang sangat singkat.

Renungan Harian Kristen Kamis 20 Oktober 2022, adakah Kehendak Allah menjadi Kehendakku?

Sumber: alkitab.mobi

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved