Rahasia 15 Penyiksaan Terhadap Yesus, Anak Allah, Penebus Manusia dalam Gereja Katolik

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ada rahasia dari 15 Penyiksaan terhadap Yesus, anak Allah, penebus manusia.

Rahasia ini diungkapkan kepada orang suci, kekasih Allah, Santa Maria Magdalena, Claris Fransiska yang hidup, meninggal dan digelar suci di Roma.

Yesus memenuhi keinginan suster ini, yang berharap sungguh supaya memahami sesuatu mengenai Penyiksaan rahasia yang dialami Yesus.

Penyiksaan itu terjadi pada malam menjelang Yesus diadili dan dihukum mati.

Yesus berkata kepada Santa Maria Magdalena bahwa bangsa Yahudi menganggap Yesus sebagai manusia yang paling celaka, yang hidup dimuka bumi ini.

Karena hal itu bangsa Yahudi melakukan Penyiksaan terhadap Yesus.

• Doa Harian Malam Katolik dari Biarawati yang Masuk Surga setelah Meninggal

1. Mereka membelenggu kaki Yesus dan menyeret Yesus diatas batu-batu anak tangga, turun menuju ke sebuah ruangan kotor dan menjijikan di bawah tanah.

2. Mereka menanggalkan pakaian Yesus, lalu mencambuki badan Yesus dengan cambuk yang bersimpul-simpul besi.

3. Mereka melilitkan tali pada badan Yesus, lalu menarik Yesus sepanjang lapangan, dari ujung ke ujung.

4. Mereka menggantungkan Yesus pada sekeping kayu dengan simpul hidup dan mudah terbuka, sehingga Yesus jatuh.

Dengan siksa yang sedemikian ini, Yesus menangis dengan air mata darah.

5. Mereka mengikat Yesus pada sebuah tonggak, lalu menusuk Yesus dengan kayu yang bercabang.

6. Mereka memukul Yesus dengan batu, dan memanggang Yesus dengan bara api dan obor.

7. Mereka menusuk Yesus dengan jarum besar, ujung yang menyerupai tombak runcing merobek kulit Yesus, daging dan urat-urat Yesus mencuat keluar dari badan Yesus.

8. Mereka mengikat Yesus pada sebuah tonggak dan menyuruh berdiri tanpa alas kaki, pada sekeping besi yang panas membara.

9. Mereka memahkotai Yesus dengan mahkota besi, menutup muka Yesus dengan kain yang kotor dekil.

10. Mereka mendudukan Yesus pada sebuah kursi yang dipasang paku-paku tajam yang menyebabkan luka-luka yang dalam pada badan Yesus.

11. Mereka menyirami luka-luka Yesus dengan timah hittam dan damar cair, kemudian mereka menggencet Yesus pada kursi yang berpaku-paku, sehingga paku-paku ini menusuk membenam masuk semakin dalam dan lebih dalam lagi ke badan Yesus.

12. Supaya malu dan makin sengsara, mereka menusukkan jarum-jarum dilubang pori janggut Yesus yang sudah dicabuti.

Lalu lengan Yesus diikatkan ke punggung Yesus dan mereka menggiring Yesus keluar dari penjara, dibarengi tamparan-tamparan dan pukulan.

13. Mereka menghempaskan Yesus pada sebuah salib dan mengikat Yesus, sedemikian kencang sehingga Yesus hampir-hampir tidak bisa bernafas sama sekali.

14. Mereka mendorong keras kepala Yesus, sehingga Yesus jatuh terlentang ke tanah, lalu mereka menginjak Yesus yang menyakitkan dada Yesus.

Kemudian mereka mencopot duri mahkota Yesus dan mencucukkannya ke lidah Yesus.

15. Mereka menuangkan dalam mulut Yesus kotoran-kotoran yang sangat busuk dan menjijikan, sebab mereka kehabisan cara-cara penyiksaan yang sadis-keji kepada Yesus.

Lalu Yesus bersabda:

AnakKu! AKU menghendaki supaya kamu menyampaikan kepada siapa saja, Kelima belas penyiksaan rahasia ini, supaya masing-masing mereka dimuliakan.

Siapa saja yang setiap hari mempersembahkan kepadaKu, dengan kasih sayang, salah satu penderitaanKu ini, dan mengucapkan dengan sungguh-sungguh doa ini, akan dikaruniakan kemuliaan kekal baginya, pada hari penghakiman.

Marilah Berdoa

Ya Yesus anak Allah yang maha kuasa, kami bernazar dengan sungguh-sungguh demi memuliakan namaMu.

Dalam kelima belas Penyiksaan rahasia ini, sebab darahMU yang mahasuci sudah dicurahkan bagi kami.

Kami memuliakan, mengagungkan dan menyembahMu ya kasih yang abadi, Yesus Kristus, demi hatiMu yang mahasuci.

DarahMu yang mahamurni, pengorbananMu yang mahamulia, bagi kami bangsa manusia; juga kami memuliakan Sakramen Mahakudus di AltarMu, Bunda Maria yang suci murni.

Sembilan paduan suara mulia para malaikat dan darah yang suci para kudus.

Sebagaimana banyaknya pasir di samudera dan gandum diladang; banyaknya rumput dipadang dan buah-buahan di kebun.

Banyaknya daun-daun di pohon dan bunga-bunga di taman; banyaknya binatang di angkasa, para malaikat di surga dan banyaknya makhluk di muka bumi.

Kami semua, hamba-hambaMu, memuliakan, mengagungkan dan menyembahMu; kini dan sepanjang segala masa. Amin.

• 10 Sikap Praktis yang Membantu Kita menjadi Umat Katolik yang Baik

Devosi disahkan Paus Clement II, 1730-1740.

Sumber: kumpulandoakatolik

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News