Doa Katolik

10 Sikap Praktis yang Membantu Kita menjadi Umat Katolik yang Baik

Sedikitnya ada 10 sikap praktis yang membantu kita menjadi umat Katolik yang baik. Ini menjadi tantangan dan sekaligus perjuangan kita bersama.

myedisi.com
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas XII - Kurikulum 201310. Sedikitnya ada 10 sikap praktis yang membantu kita menjadi umat Katolik yang baik. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sedikitnya ada 10 sikap praktis yang membantu kita menjadi Umat Katolik yang baik.

Ini menjadi tantangan dan sekaligus perjuangan kita bersama.

Dasar utama ialah kita harus membangun pondasi dalam diri kita baik pribadi maupun bersama.

Berikut 10 sikap praktis yang membantu kita menjadi umat Katolik yang baik:

Doa Novena Santo Mikhael, Malaikat Agung Pelindung dari Roh Jahat dalam Tradisi Gereja Katolik

1. Buatlah doa sebagai kebutuhan dan bukan sebagai pelarian.

Kalau kita menjadikan doa sebagai kebutuhan itu artinya kita akan mencarinya kapan dan di manapun.

Kita tidak bisa hidup tanpanya.

Bukan sebaliknya kita berdoa hanya ketika kita ada masalah, problem atau dilanda duka dan kesedihan.

Doa terutama bukan untuk pelarian.

2. Carilah Tuhan.

Kita mencari Tuhan sepanjang hidup kita.

Banyak di antara kita ingat dan mencari Tuhan dan berseru-seru kepadaNya juga saat sedih dan masalah melanda.

Ketika gembira, senang dan semuanya lengkap, kita seperti tidak membutuhkan Tuhan lagi.

3. Pergi ke Gereja bukan karena peraturan, atau ikut-ikut orang lain atau bahkan supaya dipuji orang.

Kita pergi ke Gereja karena niat dan motivasi yang luhur, mau memuji Tuhan lewat doa, kidung pujian dan dalam kesatuan dengan umat Allah yang lain.

4. Memberi sesuatu (kolekte, perpuluhan, atau sumbangan apapun namanya) bukan karena terpaksa atau disertai unek-unek, atau amarah tetapi karena kesadaran.

5. Janganlah membenci atau menjauhi orang lain yang tidak, atau lupa atau lama tidak ke Gereja melainkan kita harus mendekati, mengasihi dan merangkulnya supaya dia kembali ke Gereja.

6. Ketika kita menghadiri ibadat, atau misa di Gereja, datanglah pada waktunya dan pulanglah juga pada waktunya.

Jangan datang terlambat dan pulang cepat, tetapi tunggulah sampai doa penutup dan berkat terakhir.

Hendaknya berpakaian sopan karena Gereja bukanlah ajang foto model, tetapi tempat memuji dan memuliakan Allah.

Namun kita juga tidak terlepas dengan sesama yang duduk bersama dengan di Gereja.

Kita saling peduli dan mengingatkan.

7. Memiliki barang-barang rohani (devotional) seperti salib, rosario, Kitab Suci, kalung salib, dsb dan menggunakannya secara maksimal demi pengembangan dan penghayatan iman.

8. Berdoa kapan dan di mana pun dan jangan malu, gengsi, atau takut menunjukkan iman kita.

9. Mungkin kita tidak pernah lupa membawa HP atau blackberry atau telepon sellular yang lain, coba kita juga setia membawa barang-barang rohani dan memakainya karena itu lebih ringan dan lebih kecil dar Hp dan Blackberry bukan?

10. Cintailah orang lain bukan karena banyak hartanya, tinggi kedudukan dan pangkatnya tetapi karena mereka adalah ciptaan Allah dan Dia hadir dalam diri setiap orang.

Yesus juga tidak pandang bulu.

Doa Litani Santo Mikhael, Malaikat Agung dalam Tradisi Gereja Katolik

Sumber: kumpulandoakatolik

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved