Doa Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 20 Oktober 2022, Ia Datang Bukan Membawa Damai Melainkan Pertentangan

Lihat bacaan renungan harian Katolik Kamis 20 Oktober 2022 hari Minggu biasa XXIX dengan bacaan injil diambil dari Lukas 12:49-53.

MELISSA SUE GERRITS / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES VIA AFP
Lilin dinyalakan di Gereja Baptis Beacon untuk menghormati 5 korban yang kehilangan nyawa dalam penembakan di lingkungan dekat pada 15 Oktober 2022 di Raleigh, Carolina Utara. Lihat bacaan renungan harian Katolik Kamis 20 Oktober 2022 hari Minggu biasa XXIX dengan bacaan injil diambil dari Lukas 12:49-53. 

Mereka akan saling bertentangan, bapa melawan puteranya, dan putera melawan bapanya, ibu melawan puterinya, dan puteri melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu, dan menantu melawan ibu mertuanya.”

Demikian Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Kalender Liturgi Katolik Kamis 20 Oktober 2022 Bacaan Injil dan Biarawan BcO Sir. 38:24-39:11

Lihat renungan harian Katolik

Seperti Rasul Paulus, kita dapat melakukan hal-hal yang luar biasa ketika kita berada dalam cinta Kristus.

la mampu membangkitkan semangat Paulus untuk mewartakan Injil dari satu kota ke kota lain tanpa kenal lelah dan tidak takut menghadapi mara bahaya dan ancaman manusia.

Bahkan dari penjara pun ia masih melayani lewat surat-suratnya.

Namun, kita perlu memahami bahwa cinta Kristus itu seperti api yang memurnikan, sehingga kadang-kadang kita menjadi gelisah.

Ia menyebabkan kita bergumul dengan pertanyaan tentang kehendak Tuhan.

Kadang-kadang menyebabkan kita membuat keputusan yang membawakan kepada sesama bahkan anggota keluarga kita.

Dalam situasi seperti ini, benarlah kutipan Yesus bahwa ia tidak datang membawa damai.

Kekurangan kita memahami ungkapan seperti itu?

Janganlah kita menginginkan rasa damai sementara yang ditawarkan oleh dunia, tetapi Kristus mengharapkan damai abadi yang akan diterima bagi murid yang setia.

Marilah kita tetap mencintai Kristus dan mencintai mereka yang melawan kita, sehingga kita layak disebut murid-murid Kristus.

Kita tidak percaya akan cinta kita akan memampukan kita melewati pergumulan dan menghadapi yang kita hadapi di dunia ini.

Mengembangkan mereka yang sedang dimabuk cinta, semua tantangan mampu mereka lalui.

Bagi mereka yang mencintai, tidak ada yang sulit.

Yesus, kuatkan pundak kami, sehingga kami mampu memanggul salib dalam peziarahan hidup ini. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved