Gereja Agung Sekadau Diresmikan, Pemda Akan Tangani Biaya Operasional Mulai 2023

Hal itu disampaikan Bupati Sekadau, Aron dalam sambutannya usai misa perdana di Gereja Agung Sekadau, Jl. Merdeka Barat, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabu

Tribunpontianak/Marpina Sindika Wulandari
Foto bersama Forkopimda Sekadau, Kadis Dukcapil Kalbar, Anggota DPR RI Lasarus dan Uskup Sanggau di Gereja Agung Sekadau, Rabu 19 Oktober 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Bupati Sekadau Aron pastikan biaya operasional Gereja Agung Paroki St Petrus dan Paulus, Kabupaten Sekadau, Keuskupan Sanggau, menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sekadau.

Hal itu disampaikan Bupati Sekadau, Aron dalam sambutannya usai misa perdana di Gereja Agung Sekadau, Jl. Merdeka Barat, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar hari ini Rabu 19 Oktober 2022.

Aron menyebut Gereja Agung sudah dirancang dengan banyak fungsi sehingga diharapkan berbagai kegiatan umat dapat dilaksanakan di Gereja Agung. Ia pun merasa senang dan bangga dengan adanya Gereja Agung ini. Terlebih bangunan yang besar tersebut juga memiliki kualitas yang baik.

"Biaya operasional Gereja ini, Masjid Agung dan Cristian Center akan jadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sekadau. Kalau dibebankan ke umat tentu tidak akan mampu, jadi tahun depan kita akan ganggu biayanya, " kata Aron.

Ribuan Umat Ikuti Misa Perdana di Gereja Agung Sekadau Hari Ini

Ucapan terimakasih juga disampaikan atas bantuan tenaga, anggaran, ide dari semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Gereja Agung. Terutama kedua Bupati Kabupaten Sekadau sebelumnya yakni Bupati Sekadau periode 2005-2010 dan 2010-2015 Simon Petrus dan Bupati Sekadau periode 2016-2021 Rupinus.

Sementara itu, Ketua Panitia pembangunan dan peresmian Gereja Agung, Paulus Lion memaparkan total sebanyak Rp. 45 miliar lebih anggaran yang digelontorkan bagi pembangunan Gereja Agung Sekadau sejak tahun 2018.  Dimana sebanyak Rp. 31 miliar lebih berasal dari hibah Pemkab Sekadau. Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp. 1,6 miliar, iuran umat melalui kring, stasi, organisasi, sekolah berjumlah Rp. 1,7 miliar. Serta bantuan dari Keuskupan Sanggau Rp. 10 miliar lebih.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved