Peluncuran Aplikasi Monalisa di Kota Pontianak, Bantu Atasi Penyakit Lansia

Aplikasi Monalisa ini merupakan sebuah aplikasi pengawasan kepatuhan Lansia yang mengidap sakit diabetes dan hipertensi dalam penggunaan obat.

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Rokib
Peluncuran aplikasi Kontrol Penggunaan Obat Diabetes dan Hipertensi Bagi Lansia (MONALISA) di aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak Jalan Abdurrahman Saleh Pontianak Kalimantan Barat Selasa 18 Oktober 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Aplikasi Kontrol Penggunaan Obat Diabetes dan Hipertensi Bagi Lansia ( Monalisa ) di Kota Pontianak telah resmi dilaunching pada Selasa 18 Oktober 2022.

Pada saat sosialisasi sekaligus launching aplikasi Monalisa ini dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak Jalan Abdurrahman Saleh Pontianak Kalimantan Barat yang dihadiri oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Rektor Untan dan beberapa pejabat lainnya serta puluhan kader PKK Kota Pontianak.

Kehadiran Aplikasi MONALISA ini merupakan inisiasi dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Pontianak bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tanjungpura (Untan) untuk mengembangkan sebuah aplikasi berbasis website yaitu 'Monalisa’.

Untuk diketahui, bahwa Aplikasi Monalisa ini merupakan sebuah aplikasi pengawasan kepatuhan Lansia yang mengidap sakit diabetes dan hipertensi dalam penggunaan obat.

14 Hari Operasi Zebra Kapuas 2022, Satlantas Polresta Pontianak Tegur Lebih Dari 600 Pengendara

Pada aplikasi ini, terdapat beberapa fitur seperti pengingat untuk mengkonsumsi obat dan berisi artikel tentang kesehatan terkait diabetes dan hipertensi sebagai bentuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

Aplikasi Monalisa ini, untuk sementara waktu, hanya dapat digunakan di fasilitas kesehatan UPT Puskesmas Purnama Pontianak Kalimantan Barat dan akan secara bertahap untuk diimplementasikan di seluruh Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik, atas inovasi yang dilakukan oleh TP-PKK Kota Pontianak bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untan.

Inovasi tersebut dinilai penting untuk diterapkan di Kota Pontianak, karena jika mengacu pada standar yang diberikan BKKBN, terdapat beberapa kategori lansia, mulai dari lansia muda dengan rentang umur 60-69 tahun, lansia madya 70-79 tahun sampai lansia tua di atas 80 tahun.

"Di Kota Pontianak sendiri terdapat sejumlah 23.854 lansia yang berada di rentang usia 60-64 tahun dan 16.179 orang di usia 65-59 tahun, 10.358 orang usia 70-79 dan 10.864 orang usia di atas 80 tahun," sebutnya usai launching aplikasi Monalisa, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa 18 Oktober 2022.

“Artinya jika melihat data Disdukcapil ini, ada hampir 70 ribu masyarakat Kota Pontianak adalah lansia,” ungkapnya.

Dari angka tersebut, Wako Edi menilai, bahwa Kota Pontianak sebagai kota yang produktif.

"Karena tidak sedikit lansia yang semakin energik dengan memberikan sumbangsih serta kontribusi meningkatkan perekonomian kota," imbuhnya.

Namun demikian, dirinya menyadari, bahwa penyakit yang lebih sering menyasar lansia adalah diabetes dan hipertensi.

Untuk itu dirinya berharap melalui peluncuran Aplikasi Monalisa ini bisa mengurangi penyakit -penyakit tersebut.

“Saya harap dengan diluncurkannya aplikasi tersebut dapat mengurangi angka penderita diabetes dan hipertensi terhadap lansia,” ucapnya.

Pengobatan Lebih Terkendali

Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie berharap melalui peluncuran aplikasi Monalisa ini bisa lebih terkendali dalam penggunaan obat bagi lansia.

Dengan demikian, aplikasi Monalisa ini diharapkan bisa digunakan secara luas di Kota Pontianak.

"Kita juga mensosialisasikan aplikasi dan penggunaan Monalisa ini kepada seluruh kader PKK di Kota Pontianak. Untuk itu, kami berharap dari UPT Puskesmas Purnama juga terus melanjutkan dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada Lansia tentang aplikasi ini,” ucapnya.

Kolaborasi Tangani Kesehatan Masyarakat

Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof. Garuda Wiko berharap agar kolaborasi dari semua pihak terkhusus dari Perguruan Tinggi dengan pemerintah terus terjalin dengan baik dalam mengatasi permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat, baik di sektor pendidikan, ekonomi dan kesehatan serta sosial lainnya.

"Kita menginginkan kerjasama dengan pemangku kepentingan di daerah tetap berjalan mengingat peran akademisi yang turut melengkapi pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.

“Karena Pemerintah Kota menjadi salah satu media kerjasama kami untuk memperkenalkan banyak riset namun memang beberapa di antaranya belum dikenalkan,” imbuhnya.

Melalui inovasi Aplikasi Monalisa ini, pihaknya mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Pontianak dan TP-PKK Kota Pontianak atas inisiasi ide pengembangan dan riset aplikasi layanan kesehatan ini bersama Perguruan Tinggi. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved