Kisah Haru Ibu dan Anak Asal Singkawang Bertemu Usai Terpisah 20 Tahun, Dibantu Pak Ivan di Facebook

Seorang warga Kota Singkawang berusia 72 tahun, Hauwiyah akhirnya bisa bertemua anaknya Ira, yang hilang kontak puluhan tahun lantaran pergi bekerja k

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Istimewa
Tangkapan layar saat Muhammad Irvan mempertemukan Hauwiyah dengan anaknya, Ira yang sedang di Malaysia lewat VideoCall 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Waktu 20 tahun yang dihabiskan seorang ibu mencari sang anak yang hilang, kini terbayar sudah. 

Seorang warga Kota Singkawang berusia 72 tahun, Hauwiyah akhirnya bisa bertemua anaknya Ira, yang hilang kontak puluhan tahun lantaran pergi bekerja ke Malaysia.

Perjumpaan kembali ibu dan anak ini dapat terwujud berkat bantuan dari anggota Humas Polres Singkawang, Aipda Muhammad Irvan atau dikenal luas sebagai "Pak Ivan".

Sebelum dapat berjumpa dengan sang anak, Hauwiyah terus dihantui rasa khawatir akan kondisi anaknya yang pergi ke Malaysia sejak 2002 lalu. 

20 tahun tahun tak ada kabar, membuat Hauwiyah sempat putus asa. Namun, keponakannya kemudian memberinya saran untuk bertemu dengan Ivan yang bertugas di Mapolres Singkawang. 

Heboh Penemuan Mayat di Toilet Umum Singkawang, Polisi Beberkan Kronologinya

Mendengar langsung permintaan tolong dari Hauwiyah yang tampak begitu sedih ingin melihat anaknya, membuat Ivan tergugah dan berusaha membantunya.

"Waktu itu saya posting ke Facebook, ternyata tidak sampai 24 jam keberadaan anaknya sudah bisa ditemukan, berkat bantuan Netizen," ujar Ivan, Selasa 18 Oktober 2022.

Ivan yang sudah mengetahui nomor handphone milik Ira, kemudian menghubunginya dengan video call bersama sang ibu Hauwiyah.

Melihat kembali sang ibu setelah 20 tahun lamanya, Ira tampak menangis tersedu mencurahkan kerinduannya meski hanya lewat video call (VC)

Momen mengharukan ini pun sempat dibagikan Ivan di akun Facebook miliknya. Sejumlah Netizen yang mengikuti Facebook Ivan tampak begitu bersyukur merasakan kebahagiaan perjumpaan antara ibu dan anak yang terpisah 20 tahun lamanya.

BREAKING NEWS - Santriwati Ponpes di Singkawang Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Diburu Polisi

Didalam pembicaraan lewat VC, ternyata anaknya juga tidak tahu bagaimana mau menghubungi orang tuanya. Karena sudah lama tidak punya nomor telepon ibunya. 

"Bahkan anaknya juga merasa kesulitan untuk kembali ke Indonesia. Hal itu dikarenakan ada permasalahan dengan dokumennya dan tidak punya uang," ungkapnya.

Kepada wartawan, Ivan akan berusaha membantu agar Ira dapat kembali pulang sehingga bsa bertemu langsung dengan ibu dan keluarganya di Singkawang.

"Akan saya koordinasikan dengan pihak KBRI dan Imigrasi Malaysia, sekali lagi terima kasih banyak kepada Netizen karena sudah membantu mempertemukan mereka, semoga Allah Yang Maha Esa membalas semua kebaikan kalian," tutupnya. 

Untuk diketahui, kasus-kasus seperti ini sebenarnya sudah sering dibantu oleh Ivan. Bahkan juga pernah ada kasus warga Singkawang yang tinggal di Hongkong putus kontak dengan orangtuanya selama 30 tahun, akhirnya bisa ditemukan oleh Ivan lewat media sosial Facebooknya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved