Doa Katolik
Doa Utama kepada Kerahiman Ilahi secara Katolik untuk Meminta dan Mendapatkan Kerahiman Allah
Devosi Kerahiman Ilahi adalah devosi kepada cinta belas kasihan Allah yang tak terbatas kepada umat-Nya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Devosi kerahiman Ilahi adalah devosi kepada cinta belas kasihan Allah yang tak terbatas kepada umat-Nya.
Melalui devosi kerahiman Ilahi itu, kita juga bersedia menjadi bejana-bejana kerahiman-Nya.
Menjadi bejana kerahiman-Nya berarti bersedia untuk membiarkan belas kasih-Nya mengalir melalui diri kita bagi orang-orang yang membutuhkannya.
Ada tiga tema dalam Devosi Kepada kerahiman Ilahi, yaitu untuk meminta dan mendapatkan kerahiman Allah.
Percaya kepada rahmat Kristus yang berlimpah dan untuk menunjukkan kerahiman kepada sesama dan bertindak sebagai saluran kemurahan Allah.
Berikut Doa utama kepada kerahiman Ilahi:
• Doa untuk Orang yang Menderita secara Katolik Puji Syukur Nomor 193
Darah dan air, yang telah memancar dari hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami.
Engkaulah Andalanku!
Allah yang kudus, kudus dan berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia (3 kali).
Yesus, Raja Kerahiman Ilahi, Engkaulah andalanku.
Setelah mendoakan “Doa Jam Kerahiman Ilahi”, kita berdoa Jalan Salib. Dengan berdoa Jalan Salib, kita merenungkan perwujudan puncak cinta yang berbelaskasihan dari Tuhan.
Ketika kita berhadapan dengan Salib, kasih kita terwujud dalam rasa belas kasih atau empati kepada Putra Bapa yang menderita.
Selain mengadakan Jalan Salib pada jam Kerahiman Ilahi, kita bisa juga melakukan sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus (Adorasi) di kapela atau gereja.
Dengan bersujud di hadapan Sakramen Mahakudus, kita bersyukur atas hati Tuhan Yesus yang berlimpah belas kasih.
Ketika kita tidak bisa berdoa Jalan Salib atau Adorasi di kapela atau gereja karena situasi yang tidak memungkinkan, kita tetap membenamkan diri dalam doa di mana pun kita berada walaupun hanya sesaat. Kita bisa menyanyikan atau menyenandungkan dalam hati lagu :
Mari kita merenungkan
Yesus yang menjadi kurban
karena cintakasih-Nya
Atau
“Karena Salib-Mu”
Hanya Kau Tuhan di hidupku
Kau berikan hidup yang baru
DarahMu menyucikan pulihkan hatiku
Kunyatakan Kaulah segalanya
Engkaulah sumber pengharapan
Kuasa-Mu sanggup menyembuhkan
Jiwaku pun berserah hanya kepadaMu,
Yesus kaulah segalanya.
Reff
Karna salib-Mu ku hidup.
Karna salib-Mu ku menang
Engkau yang berkuasa
Sanggup tuk melakukan mujizat-Mu
Karna salib-Mu ku hidup
Karna salib-Mu ku menang
Engkau yang berkuasa
Sanggup tuk melakukan mujizat-Mu di hidupku
Lagu ini dapat menjadi meditasi yang mengesan atas sengsara Tuhan.
Dengan mengulang-ngulang lagu ini di dalam hati, kita bisa trenyuh/tersentuh akan penderitaan Tuhan Yesus karena kasih-Nya yang besar kepada kita.
Kalau kita tidak mungkin menyanyikan atau menyenandungkan lagu itu, kita bisa merenungkan Yesus yang ditinggalkan seorang diri saat meregang nyawa-Nya dengan mendaraskan suatu doa singkat seperti “Yesus, kasihanilah,” atau “Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.”
• Renungan Harian Katolik Rabu 19 Oktober 2022, Siapa Diberi Banyak, Banyak Pula yang Dituntut Padanya
Sumber: kumpulandoakatolik
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News