Khazanah Islam
Sejarah Keemasan dan Runtuhnya Daulah Bani Abbas Materi Pelajaran Agama Kelas 8 SMP/Mts
Daulah Abbasiyah adalah keturunan keluarga Abbas yang menjadi raja dan memegang pemerintahan secara turun temurun.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dahulu umat Islam memiliki banyak ilmuwan yang memiliki kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Mereka adalah para ilmuwan muslim pada masa Daulah Abbasiyah.
Tahukah kalian apakah yang dimaksud dengan Daulah?
Daulah adalah keturunan raja-raja yang memerintah yang semuanya berasal dari satu keluarga.
• Mukjizat Nabi Ilyas Bisa Mendatangkan Kemarau dan Hujan, Materi Pelajaran Agama Islam Kelas 5 SD/MI
Oleh karena itu yang dimaksud dengan Daulah Abbasiyah adalah keturunan raja-raja yang memerintah yang berasal dari keluarga (bani) Abbas.
Dengan kata lain Daulah Abbasiyah adalah keturunan keluarga Abbas yang menjadi raja dan memegang pemerintahan secara turun temurun.
Pertanyaan berikutnya adalah, siapakah keluarga Abbas yang dimaksud pada Daulah Abbasiyah?
Keluarga Abbas yang dimaksudkan adalah keturunan dari Abbas bin Abdul Muthalib. Abbas bin Abdul Muthalib ini merupakan paman termuda Nabi Muhammad SAW.
Daulah Abbasiyah sendiri didirikan oleh cicit Abbas bin Abdul Muthalib yang bernama Abu alAbbas As-Saffah Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib.
Abu al-Abbas dikukuhkan sebagai khalifah pada tahun 750 M.
Pengukuhan itu terjadi setelah ia berhasil memimpin dan memenangkan perlawanan terhadap Daulah Bani Umayah yang berkuasa pada saat itu.
Bani Abbasiyah melakukan perlawanan karena menilai para penguasa Bani Umayah telah berbuat sewenang-wenang terhadap kelompok-kelompok yang berseberangan.
Masa keemasan Daulah Abbasiyah terjadi pada era kepemimpinan Harun Al Rasyid
Harun Al Rasyid adalah cucu dari al-Mansur, putra dari khalifah alMahdi penerus al-Mansur. Harun Al Rasyid adalah khalifah kelima dalam Daulah Abbasiyah.
Ia dikukuhkan sebagai khalifah setelah khalifah al-Hadi sebelumnya meninggal dunia.
Khalifah al-Hadi adalah kakak dari Harun Al Rasyid yang menjadi khalifah keempat setelah al-Mahdi.
Khalifah Harun Al Rasyid berkuasa selama 23 tahun yakni dari 786 – 809 M.
Kekuasaan Daulah Abbasiyah pada masa pemerintahan Harun al-Rasyid membentang sampai perbatasan India di Timur.
Negeri-negeri Timur yang masuk wilayah Abbasiyah di antaranya Iran, Afganistan, jazirah Arabia di Selatan, serta Afrika Utara (kecuali Maroko).
Wilayah Abbasiyah juga membentang dari laut hitam sampai ke laut mediterania, termasuk pulau Siprus, Rhodes, Kreta, dan Sicilia.
Masa keemasan Daulah Abbasiyah masih berlanjut sampai era Al Makmun. Al-Makmun adalah putra Harun Al Rasyid.
Ia menjadi khalifah yang ketujuh.
Al-Makmun menjadi khalifah setelah berhasil merebut kekuasaan dari saudaranya sendiri, yakni khalifah al-Amin. Khalifah al-Amin menjadi
penguasa Daulah Abbasiyah setelah Khalifah Harun al-Rasyid meninggal dunia. Namun Khalifah al-Amin berkuasa dalam rentang waktu yang cukup singkat, yakni empat tahun (809 – 813 M).
Khalifah Al Amin meninggal dalam suatu pertempuran melawan pasukan al-Makmun. Setelah itu al-Makmun dikukuhkan sebagai khalifah dan berkuasa dalam rentang waktu 20 tahun (813-833 M).
Setelah al-Makmun meninggal, tampuk kekuasaan berpindah ke saudaranya yang bernama al-Muktasim (833-842 M).
Sejak pertengahan era al-Makmun, kekuasaan Daulah Abbasiyah mulai melemah. Saat itu mulai muncul pemerintahan di negeri-negeri muslim yang menyatakan merdeka dari kekuasaan Abbasiyah, seperti Persia, Turki, Mesir, maupun Cordoba.
Meskipun demikian Daulah Abbasiyah masih bertahan sampai beberapa abad berikutnya. Pada tahun 1258 M,
Daulah Abbasiyah benar-benar runtuh setelah Baghdad ditaklukkan dan dikuasai
oleh Bangsa Mongol.
Jatuhnya Baghdad menjadi akhir dari kisah gemilang Daulah Abbasiyah. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News