Timnas

Sosok Pengurus PSSI ini Siap Mundur, Mencuat Beberapa Nama Layak Gatikan Posisi Shin Tae-yong

Dalam hal ini, Budiman Dalimunthe menegaskan dirinya sangat berduka atas kejadian tragedi Kanjuruhan.

Editor: Jimmi Abraham
Tribunnews
Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI Budiman Dalimunthe menyatakan siap mundur atas insiden Kanjuruhan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hasil penyelidikan dan rekomendasi TGIPF telah memulai babak baru untuk sepak bola di Indonesia.

Salah satu rekomendasi TGIPF buntut dari tragedy Kanjuruhan adalah meminta jajaran pengurus PSSI untuk mengundurkan diri.

Jajajaran pengurus itu sudah pasti termaksud ketua umum PSSI Mochamad Iriawan.

Belakangan, akhirnya seorang pengurus PSSI menyatakan siap mundur.

Adalah Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe yang mengaku siap mengundurkan diri dari jabatannya akibat buntut tragedi Kanjuruhan.

Dukungan Shin Tae-yong Hingga Pemain Timnas Indonesia ke Iwan Bule, PSSI Tegaskan Tak Ada Perintah

Dalam hal ini, Budiman Dalimunthe menegaskan dirinya sangat berduka atas kejadian tragedi Kanjuruhan.

Bahkan menurutnya tragedi yang menewaskan 132 orang itu merupakan sebuah duka untuk sepak bola Indonesia.

Atas dasar itu Budiman Dalimunthe mengaku siap jika harus mundur dari jabatanya.

Terkait itu, beberapa waktu yang lalu Shin Tae-yong sudah menyatakan akan pamit dari kursi pelatih timnas Indonesia jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan akhirnya mundur.

Pernyataan kontroversial itu merupakan babak terbaru dari saga Tragedi Kanjuruhan yang menghantam sepakbola Indonesia sejak 1 Oktober lalu.

Kabar Skuat Timnas Indonesia Jelang TC ke Turki dan Spanyol, Anak Asuh Shin Tae-yong Belum Lengkap

Shin Tae-yong harus diakui telah membuat publik Indonesia bahwa tim Merah Putih dapat kembali ke jalur kejayaan.

Hampir tiga tahun menangani tim Garuda, Shin Tae-yong berhasil membawa sederet prestasi seperti runner-up Piala AFF 2020, serta kelolosan ke Piala Asia U-20 dan senior 2023.

Namun pernyataan Shin Tae-yong yang membela Iwan Bule telah melukai sebagian pencinta sepakbola, terutama korban Tragedi Kanjuruhan.

Roda sepak bola akan terus bergulir, dengan atau tanpa pelatih pujaan dari Korea Selatan itu.

Oleh karena itu, ulasan dari lansiran BolaNas, menyebut sederet pelatih yang "available" andai Shin Tae-yong benar-benar hengkang.

Di dalam daftar ini terdapat eks pelatih Paris Saint-Germain, tetapi bukan Mauricio Pochettino, melainkan Luis Fernandes.

Nama tenar seperti Thomas Tuchel atau Zinedine Zidane sedang menganggur, tetapi tampak tak realistis bagi PSSI.

Mengenai Pernyataan Shin Tae-yong Akan Mundur dari Timnas Indonesia, PSSI Sebut Bentuk Solidaritas

Dengan mengecilkan radar hingga lingkup Asia, berikut daftar pelatih kelas dunia yang realistis digapai PSSI.

Luis Fernandez

Luis Fernandez merayakan kemenangan Paris Saint-Germain atas Girondins de Bordeaux pada partai semif

Luis Fernandez merayakan kemenangan Paris Saint-Germain atas Girondins de Bordeaux pada partai semif (BolaNas)

Nama Luis Fernandez pernah dikaitkan dengan kursi pelatih timnas Indonesia pada 2017 silam.

Pelatih yang kini berusia 63 tahun itu pernah menangani Paris Saint-Germain, Espanyol, hingga Real Betis, tetapi itu pada dekade 2000-an.

Ia barangkali sudah kehilangan sentuhan, mengingat terakhir kali bekerja di level senior sebagai pelatih timnas Guinea pada 2016.

Kim Do-Hoon

Kim Do-hoon dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik Korea Selatan saat membawa Ulsan Hyundai menjuarai Liga Champions Asia 2020.

Ia mengambil pilihan mengejutkan saat "turun kasta" menangani Lion City Sailors, klub raksasa Singapura.

Kim Do-hoon bisa membawa sentuhan keras Korea Selatan pada timnas Indonesia, sama seperti yang dibawa Shin Tae-yong.

Lion City Sailors memecat Kim Do-hoon pada Juli kemarin, sehingga dalam kondisi bebas berbicara dengan PSSI.

Alexandre Gama

Alexandre Gama merupakan salah satu pelatih tersukses Liga Thailand setelah merengkuh 12 titel dalam karier panjangnya di negeri itu.

Bila PSSI menunjuk Gama, kita bisa berharap ia bisa memberikan sentuhan magis seperti Mano Polking bagi timnas Thailand.

Mano Polking mengawali karier sebagai pelatih sukses di level klub Thailand dan Vietnam, lalu menjuarai Piala AFF 2020 bersama pasukan Gajah Perang.

Gama saat ini tengah menganggur setelah dilepas Daegu FC dan belakangan dikaitkan dengan pekerjaan di Persis Solo.

Park Hang-seo

Setelah lama membangun rivalitas dengan negara manapun di Asia Tenggara, agak aneh menaruh Park Hang-seo dalam daftar ini.

Namun kontrak Park Hang-seo di timnas Vietnam akan habis sesudah Piala AFF 2022, sehingga berkesempatan membuka peluang baru.

Park Hang-seo juga menjadi pelatih yang belum pernah dikalahkan Shin Tae-yong, sehingga akan menjadi opsi menarik bagi timnas Indonesia.

Jika Park Hang-seo mau menerima kontrak dari PSSI, bisa jadi itu setara dengan Carlo Ancelotti mau menangani Barcelona. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved