Bantuan Sembako Mulai Disalurkan di Sekadau, BPBD: Kita Prioritaskan Rumah Terdampak Banjir

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Bupati Sekadau Aron dari Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero. Dimana selanjutnya

Istimewa/BPBD Sekadau
Penyaluran bantuan sembako Pemprov Kalbar oleh Bupati Sekadau, Aron di beberapa desa terdampak banjir di Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat 14 Oktober 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Pemerintah Kabupaten Sekadau terima bantuan logistik dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Sebanyak 600 paket sembako langsung disalurkan bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Sekadau, Kalbar pada Jumat 14 Oktober 2022. 

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Bupati Sekadau Aron dari Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero. Dimana selanjutnya langsung disalurkan di beberapa desa terdampak banjir di Kecamatan Sekadau Hilir. 

"Bantuan sembako ini menindaklanjuti arahan Gubernur Kalimantan Barat karena Sekadau juga terdampak banjir untuk segera dibagikan kepada keluarga terdampak banjir" ujar Heronimus Hero.

Adapun total jumlah bantuan yang diserahkan Provinsi Kalbar ke Pemkab Kab Sekadau, meliputi 600 paket sembako yang berisi, beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kilogram, mie instan 10 bungkus dan kopi bubuk 250 gram. 

Penguatan Daya Saing Produk, Bupati Sekadau Apresiasi Litbang Provinsi Terkait Sosialisasi HKI

Selain itu ada pula bantuan yang bukan dalam bentuk paket di antaranya telur 10.000 butir, mie Instan 50 dus, gula pasir 40 kilogram, minyak goreng 20 kilogram dan teh celup 15 kotak. 

Kalak BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan bantuan saat ini diprioritaskan bagi masyarakat yang rumahnya terendam banjir. Artinya warga terdampak, namun kondisi rumah masih aman dari banjir, tidak mendapat bantuan. 

Kebijakan prioritas bantuan tersebut dilakukan karena jumlah stok pangan yang masih terbatas. Jumlah stok pangan di BPBD Kabupaten Sekadau dan Dinas Sosial juga masih terbatas. Sehingga diharapkan pengertian dari masyarakat yang belum menjadi prioritas penerima bantuan. 

Sementara itu, bagi pihak swasta, ataupun organisasi yang ingin menggalang bantuan dan menyalurkan bantuan, diharapkan dapat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sekadau, agar tidak terjadi tumbang tindih dalam penyaluran bantuan. 

"Seperti organisasi LAWAS, mereka membagikan bantuan berkoordinasi dengan BPBD, jadi warga yang sudah dapat bantuan dari LAWAS kita tidak berikan bantuan dulu. Kita mendahulukan yang belum dapat, jadi kita harapkan pengertian masyarakat," pungkas Akhmad Suryadi.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved