Lokal Populer

Daerah Terdampak Banjir Diminta Segera Tetapkan Status Darurat Tanggap Bencana

Sutarmidji meminta daerah yang sudah terdampak banjir untuk segera menetapkan status bencana . 

Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
Tribunpontianak/Anggita Putri
Gubernur Sutarmidji saat melepas Kontingen Prapornas Kalbar, di Orcardz Perdana Pontianak pada Rabu 12 Oktober 2022 

Minta Perusahaan Gunakan CSR

Bencana banjir sedang melanda berbagai daerah di Kalbar. Menanggapi itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengimbau perusahaan yang ada di sekitar lokasi banjir untuk turut membantu lewat tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). 

“Misalnya daerah Jelai itukan banyak perkebunan. CSR perusahaannya salurkan saja untuk membantu warga setempat,”ujar Sutarmidji saat ditemui di Orcardz Hotel Perdana Pontianak pada Rabu 12 September 2022.

Gubernur Sutarmidji juga meminta Pemerintah daerah harus cepat menetapkan status darurat bencana. Setelah itu, sampaikan ke Pemerintah Provinsi, agar pihak provinsi bisa bergerak cepat. 

“Akhirnya saya tidak lagi menunggu itu (Status bencana di daerah) hari ini saya kirim telur satu box kendaraan. Lalu 600 paket sembako, selimut, air mineral dan lainnya. Sebab kalau menunggu daerah lama,”jelasnya.

Dikatakannya bahwa sejauh ini sudah ada beberapa desa di Kabupaten Ketapang bahkan 80 hingga 90 persen terdampak banjir

“Ini yang perlu kita tangani dulu. Sehingga poskonya nanti itu kalau bisa lewat di Riam Danau lebih bagus,”ujarnya. 

Sutarmidji menambahkan untuk bansos penanganan inflasi, karena Ketapang belum dibagikan. Maka akan dialihkan dulu untuk membantu warga terdampak banjir. 

“Sebanyak 2000 paket yang kita alokasikan untuk Kabupaten Ketapang langsung kita distribusikan untuk daerah banjir,”ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Ketapang kuota bansos sebanyak 2000 paket, karena banjir maka didahulukan untuk warga terdampak banjir.

“Selain itu, kita tambahkan  dengan dana tidak terduga. Sekadau juga kita kirim,”ucapnya. 

Midji menegaskan daerah-daerah harus cepat menetapkan status darurat untuk mengeluarkan stok cadangan pangan

Di Provinsi Kalbar sendiri ada 200 ton cadangan pangan, tetapi baru bisa direalisasikan kalau stok cadangan daerah sudah habis. 

“Makanya saya minta pemda masing-masing harus cepat,”ucapnya. 

Berdasarkan data BPBD Provinsi Kalbar bahwa ada tujuh kabupaten kota di Kalbar yang telah dilanda bencana banjir. Namun yang terparah ada di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sintang. 

Dari tujuh kabupaten yang dilanda banjir maupun tanah longsor, sudah ada empat daerah yang menetapkan status tanggap darudat bencana banjir, dan tanah longsor yakni Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, dan Ketapang, serta Melawi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved