Khazanah Islam

Doa Nabi Ibrahim Usai Membangun Kabah, Cocok Dibaca Setelah Shalat Wajib

Sebagai hamba sudah tentu kita memohon kepada Allah SWT agar menerima seluruh doa dan amal soleh yang kita lakukan di dunia.

Editor: Hamdan Darsani
KOLASE TRIBUNPONTIANAK/DAN
Doa Nabi Ibrahim as yang dipanjatkan setelah membangun kabah cocok dibaca usai shalat wajib 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Doa merupakan obat yang paling mujarab.

Setiap doa ibarat musuh bagi penyakit, senantiasa melawan, menhilangkan atau meringankanya.

Setiap orang muslim harus mengetahui keutamaan-keutamaan dan adab-adab saat berdoa.

Sebagai hamba sudah tentu kita memohon kepada Allah SWT agar menerima seluruh doa dan amal soleh yang kita lakukan di dunia.

Doa Memulai Pekerjaan Sehari-hari agar Dibukakan Rezeki dari Jalan yang Tak Disangka-sangka

Doa adalah senjata yang digunakan para nabi dalam menghadapi situasi-situasi sulit, begitu pun nabi Muhamad saw dalam perang badar.

ketika ia melihat jumlah kaum musyrikin sebanyak seribu sedang pasukan Islam tiga ratus Sembilan belas, ia segera menghadap kiblat seraya mengangkat kedua tanganya berdoa:

((اللهم أنجز لي ما وعدتني، اللهم آت ما وعدتني، اللهم إن تهلك هذه العصابة من أهل الإسلام لا تعبد في الأرض ))

“ Ya Allah wujudkanlah untuk kami apa yang engkau janjikan, ya Allah berikanlah kepada kami apa yang engakau janjikan, ya Allah jika sekumpulan kaum muslimin ini binasa, maka tidak ada yang akan menyembah engkau di muka bumi ini.”

Rasulullah saw terus melantunkan doa seraya membentangkan kedua tanganya menghadap kiblat hingga selempangnya jatuh,

maka datanglah Abu Bakar mengambil selempang Rasulullah saw dan meletakanya di atas pundaknya dan menjaganya dari belakang dan berkata: wahai nabi Allah, doa engkau kepada Tuhanmu sudah cukup, karena Dia pasti akan mewujudkan apa yang Dia janjikan untukmu.” (HR: Muslim)

Berikut ini Doa Memohon Diterima Amal Ibadah Dan Taubat (Doa Nabi Ibrahim)

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Robbanaa taqobbal minnaa, innaka antas-sami’ul ‘aliim. Wa tub ‘alainaa, innaka antat-tawwaabur-rohiim.

Ya Tuhan kami, terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Al Baqarah [2]: 127 dan 128).

Doa yang pertama terus merupakan doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim alaihissalam setelah selesai membangun Kakbah di tanah suci, Makkah.

Nabi Ibrahim memanjatkan doa tersebut bertujuan agar amal perbuatan baik yang telah dikerjakannya semata-mata karena Allah ta’ala.

Maka dari itu, bentuk perbuatan yang dilakukannya tersebut diyakini pasti diterima Allah SWT. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved