Doa Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Oktober 2022, Berbahagia Bagi Pendengar dan Pelaku Firman Allah

Lihat bacaan renungan harian Katolik Sabtu 8 Oktober 2022 hari Minggu biasa XXVIII bacaan injil diambil dari Lukas 11:27-28.

FILIPPO MONTEFORTE / AFP
Orang-orang berkumpul untuk misa suci yang akan dirayakan oleh Paus Fransiskus di Expo Grounds di Nur-Sultan pada 14 September 2022. Lihat bacaan renungan harian Katolik Sabtu 8 Oktober 2022 hari Minggu biasa XXVIII. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat bacaan renungan harian Katolik Sabtu 8 Oktober 2022 hari Minggu biasa XXVIII.

Lihat bacaan 1, bacaan injil dan Mazmur tanggapan renungan harian Katolik Sabtu 8 Oktober 2022.

Lihat bacaan 1 diambil dari Galatia 3:22-29 dan bacaan injil diambil dari Lukas 11:27-28.

Sementara Mazmur tanggapan Lukas 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54-55 dan bait pengantar injil: Alleluya.

Renungan Harian Kristen Sabtu 8 Oktober 2022, Datang kepada Yesus

Lihat bacaan 1: Galatia 3:22-29

“Kalian adalah anak-anak berkat iman.”

Saudara-saudara, menurut Kitab Suci segala sesuatu terkurung di bawah kekuasaan dosa, supaya berkat iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.

Sebelum iman itu datang, kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat dan dikurung sampai iman itu dinyatakan.

Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.

Sekarang iman itu telah datang. Karena itu kita tidak lagi berada dibawah pengawasan penuntun.

Sebab kalian adalah anak-anak Allah karena iman dalam Yesus Kristus.

Sebab kalian semua yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.

Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada pria atau wanita, karena kalian semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.

Jadi kalau kalian milik Kristus, maka kalian juga keturunan Abraham, dan berhak menerima janji Allah.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur 105:2-3.4-5.6-7

Ref. Tuhan akan selalu ingat akan perjanjian-Nya.

1. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.

2. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.

3. Hai anak cucu Abraham hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.

Bait pengantar injil

U : Alleluya

S : (Luk 11:28) Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya.

Lihat bacaan injil: Lukas 11:27-28

“Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau!”

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, dan berkata kepada Yesus, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!”

Tetapi Yesus bersabda, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Kalender Liturgi Katolik Sabtu 8 Oktober 2022 Bacaan Injil dan Bacaan Biarawan BcO Sir. 7:22-36

Lihat bacaan renungan harian Katolik

Bunda Maria berkata: "Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia" (Luk. 1:48).

Kebahagiaan Maria bukan pertama-pertama karena ia adalah Bunda Yesus, tetapi karena ia adalah pendengar dan pelaku firman.

Kebahagiaan Maria ini membuka peluang bagi siapa saja untuk disebut berbahagia di hadapan Tuhan sejauh ia mendengarkan firman Allah dan memeliharanya.

Memelihara di sini berarti membuatnya bertumbuh dan menghasilkan buah.

Firman Tuhan itu tidak hanya perintah melulu, tetapi juga janji.

Dengan demiklan, memelihara firman-Nya berarti melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Tuhan, serta mengharapkan kebahagiaan yang Tuhan janjikan.

Janji Tuhan itu bukan sesuatu yang masih jauh, tetapi sekarang kita sudah mulai melihatnya, meskipun belum sepenuhnya.

Dalam diri Yesus, janji Tuhan telah terealisasi.

la datang membebaskan kita dari dosa dan menghancurkan benteng pemisah di antara manusia yang dibangun atas perbedaan ras, gender, dan status sosial.

Memang kita belum sepenuhnya mengalami semuanya itu, karena kita masih berada dalam tubuh yang fana ini.

Supaya sukacita dan harapan kita tidak padam, mari kita selalu membuka telinga kepada firman-Nya.

Kebahagiaan kita orang Kristiani itu sederhana saja, yakni berbahagialah jika Yesus Kristus selalu diikutsertakan dalam setiap keputusan, tindakan dan perilaku kita.

Artinya, kalau mau jadi orang bahagia, Yesus selalu diikutsertakan dalam setiap langkah hidup kita.

Bapa, kami bersyukur karena Engkau telah menyatakan firman-Mu kepada kami lewat Putra-Mu.

Semoga kami selalu setia kepada-Nya. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved