Daniel Johan Kunjungi Rumah Adat Tionghoa Kubu Raya, Dorong Berdirinya Rumah Adat Provinsi
Daniel Johan yang juga merupakan pembina Majelis Adat Budaya Tionghoa Pusat ini menyambut baik adanya Rumah Adat Budaya Tionghoa pertama di Kalbar.
Penulis: Syahroni | Editor: Mirna Tribun
Ditegaskan Daniel Johan, keberadaan Rumah Adat menunjukan eksistensi di tengah masyarkat.
Rumah Adat Tionghoa di Kalbar sebagai pusat pengembangan budaya dan pelestarian budaya.
“Kami ingin mendorong terwujud nya Rumah Adat Tionghoa yang juga bisa dimanfaatkan semua kalangan masyarakat tak hanya berfungsi bagi masyarakat Tionghoa," katanya
Rumah Adat Tionghoa yang dibuat MABT Kubu Raya disebut sebagai contoh nyata dari semangat yang ada dalam pengembangan budaya.
"Mulai dari Kubu Raya, kita bertekad menggaungkan untuk merintis dan segera mewujudkan Rumah Adat Tionghoa di Kalbar,” ucap Daniel Johan.
Daniel Johan berharap Gubernur Sutarmidji bisa mendengarkan apa yang menjadi harapan terdalam dari masyarakat Tionghoa se Kalbar, agar Rumah Adat Tionghoa bisa berdiri berdampingan dengan Rumah Adat Radakng Dayak dan Rumah Adat Melayu.
DJ menambahkan dalam mewujudkan pembangunan Rumah Adat Tionghoa dirinya dan masyarakat Tionghoa lainnya siap untuk bergoyong-royong. Adanya Rumah Adat Tionghoa akan melengkapi rumah adat Dayak dan Melayu.
“Semoga Rumah Adat Tionghoa ini bisa direalisasikan di kepemimpinan Pak Gubernur, Sutarmidji ini dan tentunya menjadi peran historis dari Pak Sutarmidji dalam memujudkannya,” ujar Daniel.