Gubernur Sutarmidji Sependapat dengan Daniel Johan Gotong Royong Wujudkan Rumah Adat Tionghoa

Daniel Johan yang juga merupakan Pembina Majelis Adat Budaya Tionghoa Pusat juga berterima kasih bisa bertemu Ketua MABT Kubu Raya, Marthin Chong.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Anggota DPR-RI, Daniel Johan (kaus hitam putih) saat mengunjungi Rumah Adat Tionghoa Kubu Raya, di Gang Hanura Permai 1, Rabu 

Ketua MABT Kubu Raya, Marthin Chong menerangkan rumah adat berfungsi untuk mengembangkan budaya-budaya yang sudah mulai terlupakan khususnya para kalangan muda.

Dengan adanya rumah adat tentunya ada wadah untuk mengembangkan budaya dan adat istiadat.

Seperti yang Daniel Johan Sampaikan pada dirinya, bahwa rumah adat juga bisa menjadi sarana pendidikan.

Misalnya tempat les Bahasa Mandarin yang bisa diakses semua masyarakat tak hanya masyarakat Tionghoa.

Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyambut baik atas gagasan Daniel Johan yang ingin mendorong berdirinya Rumah Adat Tionghoa.

Bagi Gubernur Kalbar memang rumah adat sangat diperlukan untuk menjaga eksistensi budaya yang ada.

Mantan Wali Kota Pontianak ini menegaskan ide gotong royong membangun Rumah Adat Tionghoa sangat baik.

Sebagai Gubernur Kalbar, Sutarmidji sependapat dengan Daniel Johan perihal gotong royong dari para donatur dalam mewujudkan Rumah Adat Tionghoa.

“Saya sependapat untuk mewujudkannya dengan gotong royong dari para donatur” kata Sutarmidji.

Tentunya diperlukan pembahasan yang lebih lanjut untuk merencanakan dan mewujudkannya agar bisa berjalan dengan baik. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved