Tahun Kelahiran Nabi Muhammad SAW Disebut dengan Tahun Gajah, Mengapa?

Disebut tahun gajah karena saat itu ada pasukan gajah yang dipimpin oleh Abharah Habasyah, yang ingin merobohkan Ka’bah.

SHUTTERSTOCK
Mengutip Sirah Nabawiyah karya Abdul Hasan ‘Ali Al-Hasani An-Nadwi’, beberapa sejarawan dan pakar hadist mengatakan, menjelang kelahiran Nabi Muhammad, ada sejumlah peristiwa besar yang terjadi. 

Dia lakukan ini pada setiap bulan Ramadhan tiba.

Pada hari ketujuh belas. dari bulan Ramadhan saat itu, Muhammad SAW mengalami peristiwa yang sangat menakjubkan.

Beliau menceritakan peritiwa itu.

“Di saat aku sedang tidur, datanglah malaikat Jibril menghampiriku seraya berkata:

‘Bacalah!”. ‘Aku tidak dapat membaca’, jawabku.

‘Malaikat lalu memelukku hingga aku merasa bahwa kematian sedang menghampiriku.

Ia melepaskan diriku lalu berkata lagi, ‘Bacalah! ‘Aku tidak dapat membaca’, jawabku.

Ia kembali memelukku lagi hingga aku merasa kematianku tiba.

Kemudian ia melepaskan diriku sambil berkata:

‘Aku lalu mengucapkan kata-kata yang dituntunkan Malaikat Jibril itu, hafal seolah-olah tertulis dalam hatiku’. Itulah wahyu pertama yang turun kepada Muhammad saw. (Q.S al-‘Alaq/96: 1 – 5)

Dalam menyiarkan agama Islam, Nabi Muhammad SAW tidak pernah takut sekali pun berhadapan dengan berbagai rintangan.

Nabi Muhammad SAW selain terkenal jujur dan pemaaf, juga peduli dan mencintai anak yatim.

Nabi pernah bersabda:

“Barangsiapa yang merawat dan mengasuh anak yatim dengan sebaik-baiknya, kelak mereka akan masuk surga, dan tempatnya berdekatan
dengan nabi. Hal ini diisyaratkan nabi dengan jari telunjuk dengan jari tengahnya yang berdekatan dan tidak terhalang apa pun”.

Begitulah cinta nabi Muhammad SAW kepada umatnya, terutama kepada anak yatim.

Rasul terakhir adalah nabi Muhammad SAW, dialah nabi dan rasul penutup, tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya.

Karena Nabi Muhammad saw. sebagai penutup para nabi, maka sering disebut dengan khatamul anbiyā', artinya penutup atau penghabisan para nabi dan rasul.

Sumber: Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas V, Kemenag, Kemenkumham, Bdk Bandung

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved