Mengenal Bonek Pendukung Militan Tim Sepak Bola Persebaya Surabaya Sang Pelopor Gerakan Suporter

Bonek adalah salah satu kelompok sporter di Indonesia yang sangat terkenal dengan ciri khas dukungan dan masa yang banyak.

Editor: Jimmi Abraham
SURYA
Bonek adalah salah satu kelompok suporter di Indonesia yang sangat terkenal dengan ciri khas dukungan dan masa yang banyak. Bonek baru lahir pada medio musim 1987, sangat jauh dari eksisnya Persebaya Surabaya yang berdiri pada tahun 1927. 

Namun, suporter Persebaya Surabaya yang terlanjur tenggelam dalam euforia dengan mantap mengawal perjuangan Bajul Ijo.

Bisa dibilang pendukung Persebaya adalah pelopor gerakan suporter mendukung di kandang lawan, atau yang kini biasa disebut away di kalangan suporter.

Turut Berdukacita Mendalam, Ketum PSSI Kalbar Harap Tragedi Kanjuruhan Malang Tak Terulang Lagi

Namun, niat baik itu berujung chaos karena tingginya antusiasme pendukung Persebaya Surabaya membeludak tidak terkendali.

Banyak dari mereka yang memberanikan diri berangkat ke Senayan secara mandiri tanpa koordinasi.

Alhasil, saat pertandingan, banyak pendukung Persebaya Surabaya yang berhamburan di pintu luar stadion karena tidak bertiket.

Belum lagi ketika selesai pertandingan, banyak pendukung Persebaya Surabaya terlantar di sudut-sudut ibu kota karena tidak memiliki perbekalan yang cukup.

Dari sanalah kemudian pendukung Persebaya Surabaya mendapatkan julukan Bonek alias Bondo Nekat.

Mereka dengan modal nyali dan keyakinan besar memberikan dukungan tim secara langsung tanpa terkekang oleh materi.

Sebuah militansi di luar logika yang tidak bisa ditangkap nalar masyarakat umum.

Sampaikan Duka Mendalam untuk Korban Kanjuruhan, BRI Kutuk Kekerasan di Sepak Bola Indonesia

Konon, pertama kali istilah Bonek dicetuskan oleh Dahlah Iskan yang menjadi petinggi salah satu surat kabar terkemuka di Jawa Timur.

Dahlan Iskan saat itu geleng-geleng kepala melihat banyaknya pendukung Persebaya Surabaya di luar Senayan.

Aksi Bonek dan Bonita saat menyaksikan laga Persebaya vs Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (3/4/2019). (SURYA/Habibur Rohman)

Lalu dia berceletuk dengan menyebut mereka Bonek atau orang yang Bondo Nekat.

Sumber literasi yang berbeda menyebut julukan Bonek pertama kali dicetuskan oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Purnomo Kasidi, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Persebaya Surabaya.

Kala itu, dia melihat banyak suporter berhamburan di halaman hotelnya menginap. Lantas, Purnomo Kasidi memiliki reaksi yang sama seperti Dahlan Iskan dan menyebut mereka Bonek, dalam artian nekat datang tanpa bondo (modal) atau bondo pas-pasan sehingga harus tidur tanpa penginapan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved