Pedagang Sembako di Pasar Mempawah Pastikan Harga dan Ketersediaan Bapok Aman
Dirinya menyebut, dengan adanya kenaikan harga BBM tidak membuat masyarakat panik berlebihan, sehingga daya beli pun tetap normal.
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ilyas, satu diantara pedagang sembako di Pasar Sebukit Rama Mempawah, menyebut, sejak ada kenaikan harga BBM di awal September hingga saat ini masih belum terlalu berdampak dengan harga dan ketersediaan barang di Pasar.
"Kalau kita lihat dari sejak adanya kenaikan harga BBM pada awal September hingga saat ini memang belum terlalu berpengaruh dengan harga bahan pokok yang ada di Pasar Mempawah," ujarnya, Senin 26 September 2022.
Dirinya menyebut, dengan adanya kenaikan harga BBM tidak membuat masyarakat panik berlebihan, sehingga daya beli pun tetap normal.
"Daya beli masyarakat juga biasa-biasa saja, normal lah intinya, seperti biasa-biasa saja," katanya.
• Kisah Inspiratif Petani Gula Aren Desa Sekabuk Sadaniang Kabupaten Mempawah
"Karena masyarakat juga membeli barang-barang yang memang merek perlu-perlu saja," terangnya lagi.
Selain itu, Ilyas juga memastikan barang-barang bahan pokok sejauh ini masih terbilang normal.
"Kalau harga juga masih normal, yang naik hanya beras saja, karena ada yang ambil dari luar daerah. Kalau dulu beras premium yang karung 10 kg itu harganya Rp 120 ribu, kalau sekarang sudah Rp 135 ribu. Kenaikan ini pun sudah berlangsung sejak sebelum kenaikan BBM," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Ilyas memastikan hingga saat ini semua komoditi Bapok dan harga masih terkendali.
"Jadi hingga saat ini baik itu harga maupun ketersediaan bahan pokok masih aman dan terkendali," tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News