Hantaru 2022
Kantor Pertanahan Singkawang Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan Masyarakat
Kepala Kantor Pertanahan Kota Singkawang, Marihot Gultom, SH, MH menerangkan, di tahun 2022 ini, pihaknya sedang fokus....
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Dalam momen peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) 2022 ini, Kantor Pertanahan Kota Singkawang lebih memfokuskan diri untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Singkawang, Marihot Gultom, SH, MH menerangkan, di tahun 2022 ini, pihaknya sedang fokus pada Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) yang merupakan program strategis nasional.
Menurut penuturan Marihot, bidang tanah di Kota Singkawang sudah hampir seluruhnya telah bersertipikat dan hanya menyisakan sekitar lima persen saja yang belum bersertipikat.
Meski begitu, pihaknya tetap fokus untuk mendaftarkan seluruh bidang tanah di Kota Singkawang agar bersertipikat.
Terlebih, Kantor Pertanahan Kota Singkawang juga telah ditargetkan untuk mendaftarkan 367 bidang tanah di Kota Singkawang agar bersertipikat.
• Kantor Pertanahan Sekadau Targetkan 5.230 Bidang Tanah Disertifikasi Tahun 2022
Dalam mencapai target tersebut, Marihot tidak memungkiri adanya kendala yang harus pihaknya hadapi, yakni lokasi bidang tanah yang menyebar di seluruh wilayah Kota Singkawang.
Oleh sebab itu, di tahun 2022 ini, pihaknya akan fokus terlebih dahulu di Kelurahan Bagak Sahwa di Kecamatan Singkawang Timur.
"Kalau tahun lalu kami fokus di Sedau, tahun 2022 ini kami akan fokus ke Kelurahan Bagak Sahwa di Kecamatan Singkawang Timur," ujar Marihot, Jumat 23 September 2022.
Marihot berharap, masyarakat Kota Singkawang dapat berperan aktif membantu petugas di lapangan dengan menunjukan batas-batas bidang tanah mereka.
Selain fokus dengan program PTSL, Kantor Pertanahan Kota Singkawang juga fokus akan program lainnya seperti pemberdayaan masyarakat.
• Peringatan Hantaru ke- 62, Ini Capaian dan Sejumlah Program Kantah Kubu Raya
Di mana, lewat program pemberdayaan tersebut, Kantor Pertanahan Kota Singkawang mendorong pemilik tanah yang telah bersertipikat tersebut menjadikan lahan miliknya aset yang dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Di Kota Singkawang, Marihot menerangkan, pihaknya sudah membina tiga Kelompok Tani (Poktan) dan satu Kelompok Usaha Bersama (KUB).
Mereka juga dilatih tentang bagaimana memasarkan produk mereka lewat aplikasi Ladara saat kegiatan On Boarding Fasilitas Penanganan Akses Reforma Agraria di Pontianak beberapa waktu lalu.
Produk-produk hasil usaha masyarakat binaan Kantor Pertanahan Singkawang ini pula dipasarkan dan dijual di ruang pelayanan Kantor Pertanahan Kota Singkawang yang dinamakan Galeri UMKM.
Produk-produk tersebut mulai dari olahan pangan seperti keripik, produk minuman, hingga olahan kerajinan yang menarik.
Marihot berharap, pembinaan ini dapat membantu pelaku usaha untuk meningkatkan perekonomian mereka dan membawa UMKM di Kota Singkawang naik kelas dan menghasilkan produk berkualitas.