Liga Champions
Jelang Hadapi Barcelona di Liga Champions, Dumfries Ungkap Rumitnya Situasi di Inter: Menjengkelkan!
Sang pemain juga berbicara tentang awal yang lamban Inter Milan musim ini dan upaya kerja keras para anggota skuat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inter Milan akan menjalani sejumlah laga penting di bulan Oktober 2022.
Satu diantaranya adalah menjamu Barcelona dihadapan pendukung sendiri pada Rabu 5 Oktober 2022.
Laga Liga Champions itu menjadi penting agar menjaga kans Inter Milan lolos 16 besar.
Namun Barcelona tentu tidak mudah dikalahkan mengingat misi yang sama dibawa tim berjuluk Blaugrana itu.
Sebelum itu, Inter Milan juga akan menjalani laga sulit menghadapi AS Roma pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Sama seperti Liga Champions, laga-laga di Liga Italia juga penting untuk tim yang bermarkas di Giuseppe Meazza San Siro Milan untuk memperbaiki posisi mereka.
• Cedera Jelang El Clasico dan Liga Champions Hadapi Inter Milan, 5 Pemain Andalan Xavi Terancam Absen
Satu diantara pemain Inter Milan, Denzel Dumfries mengungkapkan rumitnya situasi di klub yang sedang dibela.
Sang pemain juga berbicara tentang awal yang lamban Inter Milan musim ini dan upaya kerja keras para anggota skuat.
I Nerazzuri julukan Inter Milan saat ini duduk di urutan ke-7 di klasemen Liga Italia setelah tujuh pertandingan pertama, mengumpulkan 12 poin dari empat kemenangan dan tiga kekalahan.
Inter Milan juga terlihat tidak konsisten sejak awal dan kampanye Liga Champions mereka juga mencerminkan hal ini, dengan kekalahan dari Bayern Munich dan kemenangan tipis atas Viktoria Plzen.
“Situasi di Inter menjengkelkan, kami ingin mengubah keadaan secepat mungkin. Jadi, dalam hal ini, jeda internasional sangat mengganggu.
"Tapi mungkin bisa berguna untuk menjernihkan pikiran lagi,” kata Denzel Dumfries kepada De Telegraaf dilansir dari Football Italia.
• Super Coppa Italia Inter Milan vs AC Milan Dijadwalkan! Duel Peraih Scudetto vs Juara Coppa Italia

Menurut sang pemain, ia dan rekan-rekannya telah berupaya maksimal termasuk mengorbankan hari libur agar bisa memaksimalkan latihan.
“Kami memiliki banyak pemain berpengalaman di skuat, yang melakukan segalanya untuk mendapatkan hasil maksimal dari diri mereka sendiri dan karier mereka. Saya mencoba belajar dari itu setiap hari. Tapi mata saya benar-benar terbuka selama hari libur musim lalu.
“Saya harus melaporkan cedera ringan ke klub untuk perawatan. Saya pergi ke ruang angkat beban dan melihat tiga belas pemain berlatih sendiri. Jika saya tidak cedera, saya tidak akan pernah tahu bahwa begitu banyak rekan tim mengorbankan hari libur mereka untuk meningkatkan dan menjadi lebih bugar.